loading=

Sharing Session Kepenulisan KTIQ: Mempersiapkan Generasi Literasi Al-Qur’an Menuju MTQ KalBar 2025

Sharing Session Kepenulisan KTIQ: Mempersiapkan Generasi Literasi Al-Qur’an Menuju MTQ KalBar 2025
Sharing Session Kepenulisan KTIQ. Foto: Fer

Pontianak, BerkatnewsTV. Dalam rangka menyongsong MTQ Provinsi Kalimantan Barat 2025, mahasiswa dan pecinta literasi Al-Qur’an dari berbagai daerah mengikuti kegiatan Sharing Session Kepenulisan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ) yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting, Jumat (11/7) malam.

Kegiatan ini diprakarsai oleh para alumni KTIQ KalBar dan menghadirkan tokoh-tokoh penting dalam dunia MTQ, antara lain:

  1. Brigjen Pol (Purn) Drs. H. Andi Musa, S.H., M.H., Ketua Umum LPTQ Provinsi Kalimantan Barat, yang membuka kegiatan dengan sambutan.
  2. Rafi Dinilhaq, S.Ag, Juara II Nasional MMQ/KTIQ, mentor KTIQ sekaligus pentashih mushaf di LPMQ Kemenag RI, tampil sebagai narasumber utama.
  3. Hepni Putra, Lc., M.Ag, Ketua Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, IAIN Pontianak.

Peserta yang hadir berjumlah lebih dari 80 orang dan berasal dari berbagai kampus, seperti IAIN Pontianak, Universitas Jambi, UIN Imam Bonjol Padang, STAI-PIQ Sumbar, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Ponorogo dan lainnya.

Mereka mewakili beragam daerah, mulai dari Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Jambi hingga Jawa Timur.

Dalam kegiatan inti, Bang Rafi selaku pemateri memberikan tips dan praktikal dalam menulis KTIQ. Baik mengenai prinsip, model, hingga langkah-langkah yang perlu dilakukan. Disela mengisi materi beliau menekankan bahwa potensi dan bakat menulis adalah intan permata yang harus diselamatkan serta dijaga sebaik-baiknya.

“Melalui lomba KTIQ inilah menjadi salah satu wasilah bagi teman-teman untuk bisa memiliki potensi dalam menulis,” ujarnya.

Sharing Session Kepenulisan KTIQ
Sharing Session Kepenulisan KTIQ

Baca Juga:

Koordinator kegiatan, Ferry Firmansyah, S.Sos., menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara luring (offline) di tahun mendatang.

Menurutnya, jika kegiatan ini bisa digelar secara langsung di Kalimantan Barat dengan menghadirkan dewan hakim nasional sebagai pembicara, tentu akan memberikan pengalaman dan dampak yang lebih besar bagi para peserta.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum LPTQ Kalimantan Barat, Andi Musa, turut memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif para alumni KTIQ KalBar yang telah menggagas kegiatan bermanfaat ini.

Ia menyambut baik antusiasme peserta dan berharap agar ilmu serta wawasan yang dibagikan oleh narasumber dapat menjadi bekal berharga dalam mempersiapkan diri menuju MTQ tingkat provinsi maupun nasional.

Kegiatan bermanfaat yang ditutup pada pukul 21.30 WIB dengan sesi foto bersama ini diharapkan peserta memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai penulisan KTIQ dan mampu menerapkannya dalam persiapan menuju MTQ tingkat provinsi maupun nasional. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan saling berbagi pengalaman antar peserta dari berbagai daerah dan kampus.

“Saya merasa sangat terinspirasi dan mendapatkan banyak wawasan baru. Materi yang disampaikan sangat informatif, praktis dan mudah saya pahami. Narasumbernya menyampaikan dengan jelas dan menggunakan contoh-contoh sehingga memudahkan saya untuk memahami konsep KTIQ secara menyeluruh. Harapannya semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan secara berkala, karena sangat membantu saya dan teman-teman lainnya dalam pengembangan kemampuan dan literasi terkait dengan KTIQ,” ungkap Siti Zahraini, salah satu peserta sharing session yang akan mengikuti STQN tahun 2025.(fer)