loading=

Di Pengukuhan Pagar Jati Kalbar, Wagub Jatim Lirik Potensi Kalbar

Di Pengukuhan Pagar Jati Kalbar, Wagub Jatim Lirik Potensi Kalbar
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak terlihat hadir di pengukuhan Pagar Jati Kalbar pada Jumat (11/7/2025) malam. Emil didampingi sang istri Arumi Bachsin. Keduanya menyaksikan langsung Gubernur Kalbar Ria Norsan secara resmi mengukuhkan pengurus Paguyuban Arek Jawa Timur (Pagar Jati) Kalbar Periode 2025-2030 yang diketuai Machrus Effendy. Foto: ist/berkatnewstv

Pontianak, BerkatnewsTV. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak terlihat hadir di pengukuhan Pagar Jati Kalbar pada Jumat (11/7) malam. Emil didampingi sang istri Arumi Bachsin.

Keduanya menyaksikan langsung Gubernur Kalbar Ria Norsan secara resmi mengukuhkan pengurus Paguyuban Arek Jawa Timur (Pagar Jati) Kalbar Periode 2025-2030 yang diketuai Machrus Effendy.

“Arek Jawa Timur yang ada di Kalbar mudah-mudahan dengan kegiatan Pagar Jati ini nantinya setelah dilantik bisa bekerja secara maksimal menentukan organisasi dan bisa berkontribusi untuk masyarakat Kalimantan Barat bekerjasama dengan Pemprov Kalbar,” harap Gubernur Kalbar, Ria Norsan.

Norsan berharap, simbiosis mutualisme antara dua daerah dalam hal positif ini untuk terus digaungkan. Mengingat banyak potensi-potensi yang bisa ditingkatkan dari kedua provinsi ini.

“Kerjasama yang akan dilaksanakan salah satunya adalah di bidang perdagangan, seperti produksi beras karena di Jawa Timur banyak produksi beras jadi kita minta untuk datangkan beras dari Jawa Timur. Jika disana kekurangan minyak goreng maka kita akan datangkan CPOnya dan disana yang akan mengolahnya untuk jadi minyak goreng,” terangnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak menyambut baik harapan dari Gubernur Ria Norsan untuk terus meningkatkan kerjasama positif di berbagai aspek.

“Saya juga merencanakan akan melakukan kunjungan kepada Bapak Gubernur untuk mempererat kerjasama. Ini adalah daerah yang akan menjadi potensi, hubungan yang sangat erat persahabatan antara Jawa Timur dengan Kalimantan Barat,” tuturnya.

Emil sebutkan Jawa Timur jumlah penduduknya 42 juta tentunya ini adalah jumlah yang sangat besar menjadi berkah sekaligus tantangan karena luasnya Jawa Timur 48.000 km². Jawa Timur mungkin sepertiga Jawa sedangkan Kalimantan Barat satu setengah kali pulau Jawa yang penduduknya sekitar 5,5 juta.

Baca Juga:

“Jadi wajar saja banyak potensi yang bisa kita kerjasamakan sinergi yang bisa dibangun antara Kalimantan Barat dan Jawa Timur”, ungkapnya.

Ia juga melihat potensi lain yang dimiliki oleh Provinsi Kalimantan Barat, yakni merupakan salah satu provinsi yang berbatasan dengan negara lain.

“Kami juga membayangkan kerjasama yang mutualisme yang sama-sama menguntungkan dan sama-sama mengangkat, kami meyakini bahwa pembangunan di Kalbar ini akan semakin mengokohkan Kalbar sebagai provinsi yang strategis berada di jalur lanjutan Selat Malaka, dari Singapura lanjut sampai ke samudera Pasifik, pasti lewat Kalimantan Barat. Itulah sebabnya saya pahami bahwa salah satu yang dikembangkan adalah pelabuhan internasional dan di sana juga sudah dikembangkan smelter untuk memanfaatkan smelter grade alumina refinery untuk memanfaatkan deposit bauksit yang luar biasa,” terangnya.

Ia juga mengapresiasi, potensi lain yang dimiliki Kalbar, yakni terkait sumber daya alam yang melimpah, dan menjadi perhatian khusus di masa kepemimpinan Norsan- Krisantus ini.

“Ada 20 lebih komoditas yang menjadi prioritas hilirisasi selain yang sering kita kenal nikel, bauksit itu juga disebut langsung kedua oleh Bapak Presiden. Jadi sudah bisa dipastikan bahwa presiden kita memiliki atensi khusus kepada Kalimantan Barat,” tutur Emil.

Oleh sebab itu bauksit ini diproses menjadi alumina dan tentunya menjadi bahan baku industri. Ini yang diharapkan bagaimana kemudian alumina sudah bisa memberikan nilai tambah yang luar biasa untuk perekonomian di Kalimantan Barat. Barulah kemudian produk yang sudah bernilai tambah ini bisa diolah menjadi berbagai produk misalnya di Jawa Timur.

Sehingga menurutnya nilai tambah utama tetap berada di tanah Kalimantan Barat, ini yang disebut gerbang baru. Kalau dulu kirim barang mentah langsung ke Jawa Timur, kirim hasil tambang mentah, hasil kebun mentah langsung dikirim.

“Sekarang kami sadar bahwa Indonesia akan dibangun tidak lagi Jawa Sentris tapi Indonesia Sentris. Jadi ini potensinya benar-benar besar sekali yang ada di Kalimantan Barat. Oleh karena itu mudah-mudahan setelah ini persahabatan dan persaudaraan harus terjalin antara pagar jati dengan Jawa Timur,” pungkasnya.(rob)