loading=

APBD Perubahan Kubu Raya Turun Rp10 Miliar, DPRD Desak Genjot PAD

APBD Perubahan Kubu Raya Turun Rp10 Miliar, DPRD Desak Genjot PAD
Rapat paripurna pidato Bupati Kubu Raya Berkenaan dengan penyampaian rancangan KUPA dan PPAS PPAS Kubu Raya TA 2025. Foto: dian/berkatnewstv

Kubu Raya, BerkatnewsTV. APBD Kubu Raya 2025 mengalami defisit sebesar Rp 68,30 miliar. Namun defisit tersebut dapat ditutupi di APBD Perubahan melalui Silpa tahun sebelumnya dan penerimaan pinjaman

Kendati defisit tertutupi, namun APBD Perubahan Kubu Raya Tahun Anggaran 2025 terjadi penurunan sebesar Rp10,45 miliar atau 0,53 persen dari target sebesar Rp1,98 triliun. Sehingga APBD Perubahan TA 2025 ini diproyeksikan menjadi Rp1,97 triliun.

Wakil Bupati Kubu Raya Sukiryanto menyatakan pengurangan memang terjadi akibat dari perhitungan tahun sebelumnya. Namun pihaknya optimis dapat menutupi kekurangan tersebut dengan beberapa langkah kebijakan.

“Memang ada pengurangan sedikit, tetapi khusus di Kubu Raya ini diluar itu. Kita akan berjuang bahwa kita bisa dapat dana tambahan dari pusat. Tetapi diluar APBD mungkin bersumber DAK dan DAU,” tegasnya saat rapat paripurna agenda jawaban Bupati Kubu Raya atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Raperda tentang RPJMD 2025-2029, Kamis (11/7).

Meskipun terjadi penurunan akan tetapi PAD pada APBD Perubahan ditargetkan ada sedikit peningkatan Rp4,52 miliar atau 1,67 persen. Sehingga diproyeksikan Rp275,03 miliar dari target APBD Murni 2025 sebesar Rp270,50 miliar.

Sedangkan pendapatan transfer di APBD murni 2025 ditargetkan Rp 1,71 triliun berkurang sebesar Rp14,98 miliar atau turun 0,88 persen. Sehingga perubahan menjadi sebesar Rp 1,69 triliun.

Baca Juga:

Kemudian rencana belanja dalam KUPA dan PPAS mengacu pada RKPD-P belanja operasi pada APBD diproyeksi sebesar Rp 1,43 triliun bertambah sebesar Rp14,82 miliar atau naik 1,03 persen sehingga pada perubahan sebesar Rp 1,44 triliun. Disusul, belanja modal diproyeksi sebesar Rp 287,77 miliar bertambah sebesar Rp 33,14 miliar atau naik 11,52 persen dengan total Rp 320,91 miliar.

Belanja tidak terduga pada APBD murni juga terjadi pengurangan dari proyeksi Rp 5,27 miliar turun 4,08 persen atau sebesar Rp 5,05 miliar. Sedangkan belanja tranfer tetap sebesar Rp263,57 miliar.

Ketua DPRD Kubu Raya Johan Saimima menekankan pihak eksekutif untuk menggenjot sektor pendapatan asli daerah.

“Kami selaku lembaga pengawas seyogyanya memotivasi Pemda untuk menggenjot pendapatan. Yang dimana disampaikan Pak Wakil Bupati Sukiryanto ada kekurangan dan beberapa faktor dari kebijakan pemerintah pusat seperti BPHTB,” ucapnya, usai s

Ia juga menyarankan untuk berstrategi dalam peningkatan pendapatan daerah. Ini dilakukan agar tidak terjadi jumlah defisit yang besar untuk kedepannya.

“Harus ada pola-pola yang bersifat meningkatkan pendapatan sehingga tidak terjadi jomblang,” ujarnya.(dian)