loading=

Langkah Mudah Melakukan Tes Buta Warna

Langkah Mudah Melakukan Tes Buta Warna
Langkah Mudah Melakukan Tes Buta Warna. Foto: ilustrasi

BerkatnewsTV. Buta warna merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam membedakan warna tertentu, terutama warna merah, hijau, biru, atau kombinasi dari ketiganya. Kondisi ini dapat bersifat bawaan (genetik) atau didapat karena penyakit atau penggunaan obat tertentu. Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami buta warna, tes buta warna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Berikut langkah-langkah mudah untuk melakukan tes buta warna:

1. Kenali Tujuan Tes Buta Warna

Tes buta warna bertujuan untuk mendeteksi apakah seseorang memiliki gangguan persepsi warna. Tes ini biasanya dibutuhkan dalam berbagai keperluan, seperti melamar pekerjaan tertentu (pilot, polisi, teknisi dan lainnya), masuk sekolah kedinasan, atau sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan mata rutin.

2. Gunakan Tes Ishihara

Tes Ishihara adalah metode paling umum untuk mendeteksi buta warna, terutama tipe merah-hijau. Tes ini menggunakan serangkaian gambar berbentuk lingkaran berisi pola titik-titik warna-warni yang membentuk angka atau jalur tertentu.

Langkah-langkah melakukannya:

  • Siapkan perangkat (komputer, tablet atau smartphone) dengan layar yang akurat dan pencahayaan cukup.
  • Buka situs web atau aplikasi yang menyediakan tes Ishihara, atau gunakan buku tes Ishihara asli jika tersedia.
  • Lihat gambar satu per satu dan catat angka atau pola yang terlihat.
  • Jangan menebak angka jika tidak yakin, karena tes ini mengukur persepsi warna, bukan ketajaman visual.
  • Ikuti instruksi sesuai urutan yang diberikan (biasanya sekitar 10–38 gambar).

3. Lakukan Tes di Tempat yang Tepat

Agar hasil akurat, lakukan tes dengan pencahayaan alami atau lampu putih. Hindari tempat yang terlalu terang atau terlalu gelap karena dapat mempengaruhi persepsi warna.

4. Gunakan Bantuan Profesional

Jika hasil tes menunjukkan indikasi buta warna, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mata atau spesialis optometri untuk pemeriksaan lanjutan. Dokter akan menentukan jenis buta warna (parsial atau total) dan memberikan saran terbaik, termasuk kemungkinan penggunaan alat bantu visual.

5. Pertimbangkan Tes Tambahan

Selain tes Ishihara, ada jenis tes lain seperti:

  • Tes Farnsworth-Munsell 100 Hue Test: menguji kemampuan membedakan gradasi warna.
  • Anomaloscope: tes lanjutan yang lebih presisi, biasanya dilakukan di klinik mata khusus.

6. Pahami Hasil Tes

Setelah tes, hasil akan menunjukkan apakah penglihatan warna Anda normal, atau ada gangguan seperti protanopia (buta warna merah), deuteranopia (buta warna hijau), atau tritanopia (buta warna biru). Tes ini tidak menyakitkan dan tidak memerlukan persiapan khusus.

Melakukan tes buta warna kini sangat mudah dan bisa dilakukan secara mandiri melalui perangkat digital. Namun, untuk diagnosis yang valid dan resmi, tetap disarankan menjalani pemeriksaan oleh tenaga medis profesional. Dengan mengetahui kondisi persepsi warna sejak dini, Anda dapat menyesuaikan aktivitas dan karier dengan lebih tepat.