Pontianak, BerkatnewsTV. Baru empat hari SPMB dibuka, pendaftar di SMK Negeri 1 Pontianak membludak. Bahkan melebihi dari kuota yang telah ditetapkan. Hingga Kamis (19/6), pihak sekolah telah menerima sebanyak 481 orang pendaftar dari total kuota 420 siswa.
“Baru empat hari dibuka, pendaftar sudah mencapai 481. Padahal kuota kita cuma 420,” ujar Marsono, Operator Sekolah SMK Negeri 1 Pontianak diwawancarai berkatnewstv Kamis (19/6).
Ia menilai Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di SMK Negeri 1 Pontianak menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat.
SPMB jalur reguler untuk SMK dimulai pada 16 Juni hingga 9 Juli 2025. Setelah masa pendaftaran, akan dilanjutkan dengan masa senggang pada 9–10 Juli 2025. Pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada 11 Juli, dan bagi siswa yang dinyatakan lulus, dan bisa langsung masuk pada 14–15 Juli 2025.
“Semua proses pendaftaran dilakukan secara online, namun sekolah tetap membuka layanan bantuan offline setiap hari dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB,” jelasnya.
Tahun 2025, SMK Negeri 1 Pontianak membuka 5 jurusan utama dengan berbagai konsentrasi keahlian, antara lain Akuntansi, Manajemen Perkantoran, Manajemen Legislasi, Manajemen Perbankan, Bisnis Digital, Bisnis Ritel, Perhotelan dan Pariwisata.
Baca Juga:
“Meski jurusannya lima, di dalamnya ada konsentrasi keahlian. Misalnya di jurusan bisnis, ada retail dan digital,” tambahnya.
Calon siswa bebas memilih jurusan tanpa batasan tertentu, namun tetap harus memenuhi persyaratan administrasi, yaitu, Kartu Keluarga (KK), Kartu Pelajar atau Surat Keterangan Lulus (SKL), Nilai rapor semester 1 sampai 5 (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, dan IPS) Kartu pintar (jika ada).
“Surat Pernyataan Orang Tua/Wali yang menyatakan bersedia diproses hukum jika terdapat data tidak sesuai,” tegasnya.
Seleksi dilakukan dengan mempertimbangkan nilai rapor dan sejumlah bobot tambahan, meliputi Domisili: Jarak rumah ke sekolah 1–3 km mendapat bobot tambahan, Kepemilikan Kartu Khusus: Seperti KIP, KKS, dan sejenisnya, Prestasi Non-Akademik: Hanya dihitung untuk pilihan sekolah pertama
“SMK sekarang tidak lagi pakai sistem zonasi. Penilaiannya berdasarkan nilai rapor ditambah bobot-bobot tadi. Jadi benar-benar kompetitif,” terang Marsono.
Dengan kuota 420 dan pendaftar sudah melebihi jumlah tersebut hanya dalam empat hari, para calon siswa dan orang tua diimbau untuk segera melengkapi berkas dan melakukan pendaftaran secepat mungkin sebelum batas waktu berakhir pada 9 Juli 2025.
“Yang penting pastikan data benar dan lengkap. Karena jika terjadi kesalahan data, kita sudah sampaikan dari awal, ada konsekuensi hukum yang harus ditanggung,” ia mengingatkan.(ebm)