loading=

Wagub Kalbar Harap AMSI Berikan Masukan dan Kritikan Konstruktif

Wagub Kalbar Harap AMSI Berikan Masukan dan Kritikan Konstruktif
Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus saat membuka Konferwil III AMSI Kalbar pada Rabu (11/6). Krisantus berharap AMSI Kalbar dapat memberikan masukan dan kritikan kepada Pemerintah Provinsi Kalbar yang konstruktif, komprehensif dan holistic. Foto: ist/berkatnewstv

Pontianak, BerkatnewsTV. Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus berharap AMSI Kalbar dapat memberikan masukan dan kritikan kepada Pemerintah Provinsi Kalbar.

Namun tentunya sambung Krisantus, masukan dan kritikan yang disampaikan AMSI harus yang konstruktif, komprehensif dan holistic.

“Kalau saya lihat di sini anggota AMSI banyak yang sudah saya tahu dan kenal. Bekerja dan memproduksi berita yang profesional, yang mampu memberikan kritikan yang konstruktif, komprehensif dan holistic,” katanya saat membuka Konferwil III AMSI Kalbar pada Rabu (11/6).

Krisantus tegaskan pemerintah tidak antikritik namun berikan kritikan yang konstruktif. Bantu berikan masukan dan saran yang membangun untuk kemajuan Kalimantan Barat.

Baca Juga:

“Kolaborasi antara pemerintah dan media menjadi kunci mewujudkan Kalimantan Barat yang adil, sejahtera, dan lestari,” katanya.

Harus diakui menurut Krisantus bahwa kekuatan media massa terutama media online saat ini sungguh sangat luar biasa. Daya ledaknya, daya dorongnya terhadap pemerintah, pelaku usaha maupun swasta sangat memiliki pengaruh luar biasa.

“Terlebih dengan kemajuan teknologi di era digital saat ini kita dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan itu. Sering kali kita tidak sadar dalam genggaman kita ada teknoligi, kita tidak berpikir yang kita tenteng kemana mana adalah teknologi. Ini yang harus kita sadari,” ucapnya.

Melalui AMSI Kalbar, Krisantus berharap dapat memberikan edukasi positif kepada masyarakat tentang penggunaan teknologi agar bijak dan tidak disalah gunakan.

“Selamat untuk AMSI Kalbar yang melaksanakan Konferwil. AMSI jangan pernah takut menegakan keadilan dan kebenaran. Jangan pernah takut dengan intervensi dari kepentingan kelompok tertentu. Jalankan, tugas sesuai dengan aturan dan kode etik,” pesan Krisantus.(rid)