loading=

Berita Penculikan Anak SD Geger. Ternyata Salah Paham

Berita Penculikan Anak SD Geger. Ternyata Salah Paham
Berita penculikan anak SD di Desa Kuala Dua Kecamatan Sui Raya geger. Seorang bapak yang membawa anak tersebut sempat terekam di CCTV. Ternyata hanya kesalah pahaman belaka. Hingga akhirnya kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan yang dimediasi oleh Polsek Sui Raya pada Kamis (12/6/2025) malam. Foto: ist/berkatnewstv

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Berita penculikan anak SD di Desa Kuala Dua Kecamatan Sui Raya geger. Seorang bapak yang membawa anak tersebut sempat terekam di CCTV. Si anak yang sempat dibonceng di motor pura-pura ijin untuk buang air kecil. Ternyata ia langsung lari bersembunyi ke semak belukar.

Berita ini langsung viral di media sosial. Ternyata hanya kesalahpahaman belaka. Hingga kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan yang dimediasi oleh Polsek Sui Raya pada Kamis (12/6) malam.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (11/6) pagi. Seorang siswi SDN 03 Kuala Dua berinisial MF (9) dilaporkan sempat dibawa pria tak dikenal usai pulang sekolah sekitar pukul 09.00 WIB.

Pria tersebut mengendarai sepeda motor dan mengaku sebagai teman ayah korban, lalu mengajak MF pergi ke arah Jalan Obyek, Dusun Keramat 1, Kecamatan Sungai Raya.

Namun di tengah perjalanan, MF merasa takut dan berpura-pura ingin buang air kecil. Ia kemudian kabur dan mencari perlindungan ke rumah bibinya yang tak jauh dari lokasi.

Keluarga MF mengira anak mereka hampir menjadi korban penculikan dan kabar itu langsung menyebar luas di media sosial.

Baca Juga:

Kapolsek Sungai Raya, AKP Hariyanto mengatakan menanggapi hal itu polisi langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, pria yang sempat membawa MF diketahui berinisial AB (58), warga Kecamatan Sungai Raya.

Setelah kedua belah pihak dipertemukan, AB mengakui kesalahannya, ia salah mengira MF sebagai cucunya sendiri yang juga bersekolah di SDN 03 Kuala Dua.

“AB mengaku kepada polisi dan keluarga korban bahwa ia keliru. AB terbiasa menjemput cucunya di sekolah yang sama dan saat itu benar-benar mengira MF adalah cucunya,” katanya, Jumat (13/6).

Ade menyebut, mediasi pada hari Kamis (12/6) malam, antara keluarga AB dan keluarga MF dilakukan di Mapolsek Sungai Raya, dan dihadiri oleh, tokoh masyarakat Kuala Dua, kepala sekolah SDN 03, Babin Pordirga, Babinsa, Bhabinkamtibmas Kuala Dua dan ketua RT 04 berlangsung kondusif dan kekeluargaan.

“Pihak keluarga korban menerima permintaan maaf AB dan sepakat menyelesaikan masalah ini secara damai. Tidak ada unsur penculikan dalam peristiwa ini,” terangnya.

Polisi menghimbau masyarakat agar tak gegabah menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, terutama di media sosial.(tmB)