loading=

6 Rumah Sisa Puing. 1 Rumah Terdampak Akibat Kebakaran di Baladewa Beting

6 Rumah Sisa Puing. 1 Rumah Terdampak Akibat Kebakaran di Baladewa Beting
Sebanyak enam rumah kini menyisakan tunggul, sisa-sisa arang kebakaran dan satu rumah terdampak akibat kebakaran hebat di Gang Baladewa Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur pada dua hari lalu. Foto:dia/berkatnewstv

Pontianak, BerkatnewsTV. Sebanyak enam rumah kini menyisakan tunggul, sisa-sisa arang kebakaran dan satu rumah terdampak akibat kebakaran hebat di Gang Baladewa Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur pada dua hari lalu.

Kepulan asap tipis masih keluar dari sisa-sisa material yang telah jadi arang, kejadian begitu singkat api menjalar keberbagai kontruksi rumah baik berbahan semen dan juga kayu sehingga tak bersisa. Untungnya tidak ada korban jiwa yang terenggut pada insiden ini.

Dari Insiden ini 14 KK di enam rumah yang terdampak kebakaran tersebut menderita kerugian ratusan juta rupiah, mereka juga terpaksa mengungsi kepemukiman penduduk setempat.

Ketua RT/RW 02/11 Gang Baladewa Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur, Agustian membeberkan peristiwa kebakaran hebat itu terjadi. Api berasal di rumah berlantai dua milik Yanto. Kuat dugaan ada percikan api yang berasal dari lantai atas milik rumah tersebut.

Baca Juga:

“Ini karena ada warga yang ngecas hp, posisi nya diatas (lantai dua) sedangkan warga itu ada di lantai bawah. Kemudian cas hp itu ada diatas tempat tidur, jadi terjadi konslet listrik, menimbulkan api karena berada diatas kasur maka api tu semakin membesar,” ungkapnya ke BerkatnewsTV, Minggu (18/5).

Kejadian ini bebernya pada saat ibadah Jumat (16/5). Disaat itu juga warga sekitar panik, memadamkan api dengan alat seadanya. Pada 30 menit berlalu petugas Damkar, pun tiba ke lokasi. Persoalan baru juga timbul yang dimana kondisi air sedang surut sehingga api sulit dijinakkan.

“Pas siang itu air kering, jadi kesulitan air. Untuk menuju ke lokasi para petugas Damkar memakai kendaraan roda dua, ada juga pakai speed mungkin sekitar 20 orang petugas Damkar pada saat itu berjibaku,” timpalnya.

Dari persitiwa ini, Agustian menyayangkan selama ini tidak ada alat pendukung pemadam kebakaran di pemukiman padat penduduk. Bahkan ia sudah pernah mengajukan namun hingga saat ini belum terealisasi oleh pemerintah setempat. Ia juga terus berpesan di pemukiman padat penduduk agar warga selalu kontrol terhadap pemakaian alat-alat kelistrikan. (dian)