loading=

Warga Terpaksa Bawa Pasien Lewati Jalan Hancur di Ketungau Tengah

Warga Terpaksa Bawa Pasien Lewati Jalan Hancur di Ketungau Tengah
Warga Binda Desa Kayu Dujung di Kecamatan Ketungau Tengah ramai-ramai membantu meloloskan salah satu mobil pick up yang membawa salah seorang warganya yang menderita sakit parah agar bisa melewati jalan hancur. Foto: nov/berkatnewstv

Sintang, BerkatnewsTV. Warga Binda Desa Kayu Dujung di Kecamatan Ketungau Tengah ramai-ramai membantu meloloskan salah satu mobil pick up yang membawa salah seorang warganya yang menderita sakit parah agar bisa melewati jalan hancur.

Pasien yang bernama Lepoi ini akan dirujuk ke Puskesmas Merakai yang berjarak tempuh sekitar satu jam lebih. Namun, dikarenakan kondisi jalan yang hancur sehingga waktu tempuh berjam-jam.

Akan tetapi dengan semangat gotong-royong dan kebersamaan dari warga, akhirnya pasien bisa lolos dari jalan tersebut dan tiba di Puskesmas Merakai.

“Sudah kurang lebih tiga hari kami mencari mobil untuk membawa pasien tapi tidak ketemu karena tidak bisa tembus jalan yang kondisinya parah. Sebab ada lima titik yang rusak parah,” ungkap Witno salah satu warga Desa Kayu Dujung.

Ia sebutkan akibat jalan yang kondisinya hancur itu maka semua aktivitas masyarakat terhambat. Kondisi ini sudah terjadi selama tiga tahun ini.

Baca Juga:

“Apalagi jalan ini satu satunya akses ke Kecamatan Merakai. Sebab mau lewat air sudah tidak bisa karena tidak ada lagi perahu dan Sui Engkira yang sudah dangkal,” ungkapnya.

Sementara itu salah satu Pemuda Sintang, Noven Honarius yang ikut serta dalam proses pengantaran tersebut mengapresiasi solidaritas masyarakat Binda yang dinilai sebagai pengorbanan bersama.

“Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang boleh meluangkan waktu tenaga bahkan dana untuk bisa membantu keluarga mengantarkan Bapak Lepoi menuju Puskesmas Merakai. Saya juga turut mengapresiasi seluruh masyarakat Binda atas solidaritas yang tinggi. Dan saya menganggap ini semua dilakukan dalam pengorbanan bersama,” ucapnya.

Noven menyoroti perhatian pemerintah terhadap fasilitas jalan karena itu kepentingan umum masyarakat untuk melakukan segala rutinitas. Ia berharap fasilitas jalan harus menjadi skala prioritas utama pemerintah daerah Sintang.

“Saya harus jujur bahwa hari ini perhatian pemerintah nihil terhadap pembangunan dan peningkatan jalan. Padahal ini fasilitas umum yang bisa menunjang berbagai hal termasuk kesehatan masyarakat. Jadi saya berharap baik itu pemerintah daerah Kabupaten, Provinsi maupun pemerintah pusat, jadikan jalan sebagai skala prioritas dalam program dan alokasi dana,” tegasnya.(tmB)