Sanggau, BerkatnewsTV. Masyarakat Dayak di Dusun Pandan Pasar Desa Pandan Sembuat Kecamatan Tayan Hulu melakukan ritual pemindahan Pedagi dan Hisuok Homing Padagui Abai Singo Macan.
Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menceritakan, masyarakat adat Dayak sejak dari dahulu kala memang rata-rata (Pedaginya, red) berada di hutan yang tradisinya setahun sekali atau dua kali mereka kunjungi.
“Dan katanya, semakin tua Pedaginya semakin belumut semakin kuat Pedagi itu,” ujarnya disela menghadiri ritual pemindahan Pedagi dan Hisuok Homing Padagui Abai Singo Macan, Sabtu (12/4).
Baca Juga:
- Gawai Dayak di Singkawang, Bertransformasi Tanpa Tinggalkan Budaya Leluhur
- Memperkenalkan Cita Rasa Khas Dayak Kanayatn
Sebagai salah satu suku terbesar di Kalimantan Barat, tentunya keberadaan Pedagi ini harus dilestarikan.
“Bagaimana kita bisa merecovery ulang situs-situs peninggalan leluhur kita ini,” terangnya.
Ontot memuji suku Dayak yang disebutnya sudah mulai menyadari sejarah dan mencari situs-situs bersejarah ini dan memeliharanya dengan baik.
“Harapan kita ke depan lebih baik lagi bisa menggali situs-situs ini dan memeliharanya serta mengeskplor cerita dibalik keberadaannya. Karena ini pasti ada ceritanya,” pungkasnya.(pek)