Pontianak, BerkatnewsTV. Realisasi LKPj Pemprov Kalbar tahun anggaran 2024 telah diatas 90 persen. Atas capaian itu, Pemprov Kalbar berhasil meraih peringkat ketiga nasional Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan menyatakan perlu dilakukan evaluasi terhadap laporan keuangan Pemprov Kalbar tahun anggaran 2024 tersebut. Sebab ia menilai ada sejumlah program pembangunan yang sudah maju akan tetapi da juga yang masih jalan di tempat.
“Linear atau tidak linear capaian (laporan keuangan,red) dengan penghargaan, tentu harus kita evaluasi lagi. Bagaimana kondisi riil, capaian fisik di lapangan, harus dievaluasi lagi,” jelasnya usai menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2024 di rapat paripurna DPRD Kalbar, Kamis (27/3).
Baca Juga:
- Diwarnai Aksi Demo, Dewan Kalbar Meradang Paripurna LKPj Molor
- Dewan Kalbar Minta Evaluasi Kepala OPD
Evaluasi yang dimaksud Krisantus adalah penyelarasan antara jumlah anggaran yang dikeluarkan baik itu dari aspek kuantitas maupun aspek kualitas.
“Jadi mesti selaras, ya mesti diperiksa, dievaluasi lagi. Kalau untuk buat temuan ya aparat pemeriksa,” tegasnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kalbar, Aloysius mengatakan pihaknya belum bisa dapat menilai Laporan Keuangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2024 tersebut.
“Apalagi 50 persen anggota dewan ini kan masih baru. Dan Pansus LKPj telah dibentuk. Jadi nanti Pansus yang akan membahasnya untuk diselaraskan dengan kegiatan di lapangan. Hasil dari pansus ini lah nanti baru bisa kita nilai apakah sesuai atau tidak. Jadi kita belum bisa memberikan catatan-catatan,” jelasnya.
Namun, Aloysius merasa bersyukur karena Pemprov Kalbar telah banyak mendapat penghargaan dari pemerintah diantaranya dari KPK.(rob)