Kubu Raya, BerkatnewsTV. Para pengusaha transportasi angkutan darat yang tergabung dalam Organda Kalbar melakukan aksi sosial dengan melakukan penimbunan jalan berlubang dan memasang banner peringatan di Jalan Trans Kalimantan yang terendam banjir rob.
Penimbunan dilakukan menggunakan bahan material batu yang telah dimasukan dalam karung. Selain itu juga memasang papan peringatan berhati-hati bagi pengguna jalan di beberapa titik.
“Ini merupakan swadaya kawan-kawan pengusaha di Organda yang menilai kondisi jalan memprihatinkan dan membahayakan bagi pengguna jalan,” kata Sekretaris DPD Organda Kalbar, Matruji disela aksi penimbunan jalan di Desa Teluk Bakung Kecamatan Sui Ambawang, Minggu (9/3).
Ia sebutkan, lubang-lubang tersebut sangat membahayakan bagi pengguna jalan terutama bagi truk-truk yang pemiliknya merupakan anggota Organda. Sebab sudah ada kabar truk yang terguling atau rusak.
“Ini tentu menghambat pasokan sembako yang akan dikirim ke wilayah hulu ditambah lagi barang-barang yang rusak,” ucapnya.
Matruji berharap, pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah-langkah konkret agar persoalan banjir yang kerap terjadi di jalan Trans Kalimantan dapat diatasi.
Baca Juga:
- Banjir di Trans Kalimantan Akibatkan Macet Panjang
- Distribusi Logistik Tersendat Akibat Banjir Rendam Jalan Trans Kalimantan
Sementara itu Satlantas Polres Kubu Raya juga memasang banner imbauan di ruas Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di KM 39 hingga KM 41, Desa Teluk Bakung, Kecamatan Ambawang.
Imbauan ini ditujukan bagi pengendara agar memilih jalur alternatif guna menghindari kemacetan panjang akibat genangan air banjir yang mencapai ketinggian hingga 45 cm atau setinggi betis orang dewasa.
Kasat Lantas Polres Kubu Raya AKP Supriyanto melalui Kasubsi Penmas, Aiptu Ade mengungkapkan, selain tergenang banjir, ruas jalan tersebut juga mengalami kerusakan parah.
Jalan berlubang yang tertutup genangan air berpotensi membahayakan pengendara, meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, pihak kepolisian mengimbau agar pengendara lebih berhati-hati atau mencari jalur lain yang lebih aman.
“Pemasangan banner ini sebagai bentuk imbauan kepada pengendara agar lebih waspada. Kondisi jalan yang tergenang air menyulitkan pengendara melihat lubang atau jalan yang rusak, sehingga berisiko menimbulkan kecelakaan,” ujarnya.
Menurutnya, genangan air di ruas jalan tersebut bukan hanya menghambat arus lalu lintas, tetapi juga mengganggu aktivitas masyarakat dan kendaraan yang melintas, termasuk kendaraan angkutan logistik.
Mengingat Jalan Trans Kalimantan merupakan jalur lintas provinsi, kabupaten, hingga lintas negara, petugas kepolisian Polres Kubu Raya berupaya mengurangi dampak kemacetan dengan memberi arahan kepada pengendara untuk memilih jalur alternatif.
“Jalan ini merupakan akses utama yang menghubungkan berbagai wilayah, bahkan jalur lintas negara. Kami mengimbau pengendara untuk memilih jalur alternatif dengan melalui jalan lintas Kalbar demi keselamatan dan kelancaran perjalanan, karena sampai saat ini banjir tersebut belum mengalami surut,” tambahnya.
Dengan pemasangan banner imbauan ini, diharapkan masyarakat lebih waspada dan tidak memaksakan diri melintasi ruas jalan Trans Kalimantan yang terdampak banjir serta mengalami kerusakan.
Selain itu, pihak Kepolisian Polres Kubu Raya terus melakukan pemantauan dan pengaturan arus lalu lintas untuk mengatasi kemacetan panjang yang disebabkan oleh banjir.(rob/tmB)