Kubu Raya, BerkatnewsTV. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya usulkan pemberian makan Makanan Bergizi Gratis (MBG) memakai sistem prasmanan atau disajikan oleh penyedia. Hal tersebut dengan menimbang akses dapur program MBG yang dekat dengan sekolah.
Plt Disdikbud Kubu Raya, Arianto mengatakan dengan melihat karakteristik wilayah harapan untuk memakai sistem prasmanan dapat saja dilakukan. Sebab setiap dapur hanya menangani paling banyak lima sekolah.
“Misalkan dapur di Duta Bandara (Teluk Kapuas) hanya melayani lima sekolah. Hanya saja SOP MBG ini ada di pihak Badan Gizi Nasional (BGN),” ucapnya, Rabu (26/2).
Usulan seperti ini timbul karena sebagian murid sekolah tidak merasa cocok dengan menu paketan makanan yang diberikan. Sehingga menimbulkan rasa alergi yang diakhiri dengan muntah.
Baca Juga:
- Murid SD Keracunan Makan Bergizi Gratis Berbau
- Murid SD Keracunan Makan Bergizi Gratis, Kepala SDN 8 Angkat Bicara
“Pada saat launching MBG kemarin, memang ada kendala di SDN 8 Desa Parit Baru. Tetapi setelah kita cek, bersama Dinkes, Babinsa juga ternyata bukan keracunan tetapi ada menu lauk ikan suir,” ungkapnya.
Lauk ikan tersebut sambung dia, sangat menyengat ketika dibuka oleh tiga orang murid kelas lima di SD tersebut.
“Kemudian ada juga orang tua yang tidak memberikan izin anaknya untuk menyantap makanan pada saat itu, karena vegetarian,” jelasnya.
Berangkat dari kejadian ini, kata Arianto pihak BGN menyetop suplay MBG selama dua hari guna mengevaluasi kembali penyedia makanan atau jasa ketering namun dapur kembali beroperasi Senin (24/2). Dan normal seperti sediakalanya.(dian)