Pontianak, BerkatnewsTV. Salah satu yang menjadi janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar terpilih, Ria Norsan dan Krisantus adalah berkaitan dengan penataan sektor pertambangan di Kalbar.
Sebab sektor pertambangan merupakan salah satu sumber daya alam terbesar di Kalbar yang memberikan kontribusi pendapatan bagi negara maupun pendapatan daerah.
Ria Norsan dan Krisantus melihat sektor pertambangan tidak mendatangkan pendapatan bagi negara namun juga berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
Namun, ditengarai banyak perusahaan tambang yang berinvestasi di Kalbar tidak memiliki kantor tetap namun hanya bersifat perwakilan semata. Sehingga pajak yang disetor pun lari keluar Kalbar.
Baca Juga:
Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus menegaskan dalam waktu dekat akan memanggil seluruh pengusaha tambang serta pelaku investasi yang ada di Kalbar secara bersamaan untuk mengelola sumber daya alam dengan baik.
“Jadi pada intinya pada saat ini sudah kita susun terkait pemanggilan seluruh pelaku usaha tambang yang ada di Kalbar kemudian akan kita berikan aturan salah satunya harus memiliki NPWP, harus memiliki rekening Bank Kalbar, harus berkantor di Kalbar, dan bagi yang tidak mau ikut ya silahkan angkat kaki dari Kalbar,” tegas Krisantus.
Krisantus melihat masih banyak perusahaan yang telah menggali sumber daya alam di Kalbar akan tetapi ternyata membayar pajak di Jakarta. Sehingga dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat dan kontribusi untuk daerah minim.
“Karenanya kami akan menertibkan mereka,” tegas Krisantus.
Menurut Krisantus, investasi harus memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Jika sebuah perusahaan membuka usaha di suatu daerah tetapi masyarakatnya tetap tidak sejahtera, maka ada yang salah dalam pola investasi tersebut. Untuk itu harus ada pembenahan masalah ini.(tmB)