loading=

Empat Hari Bocah 6 Tahun Diterkam Buaya Belum Ditemukan

Empat Hari Bocah 6 Tahun Diterkam Buaya Belum Ditemukan
Hingga memasuki hari keempat, Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian bocah laki-laki bernama Cristian Ricardo (6) yang dilaporkan hilang setelah diterkam buaya di Sungai Simpang Aur Kecamatan Batu Ampar pada Minggu (2/2). Foto: ist/tmB

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Hingga memasuki hari keempat, Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian bocah laki-laki bernama Cristian Ricardo (6) yang dilaporkan hilang setelah diterkam buaya di Sungai Simpang Aur Kecamatan Batu Ampar pada Minggu (2/2).

Kapolsek Batu Ampar, Ipda Rachmatul Isani Fachri melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade menerangkan, berdasarkan keterangan saksi, korban saat itu tengah bermain dan mandi di parit bersama pamannya, Inca, serta sang kakak. Di lokasi, terdapat sebuah jembatan kayu yang biasa digunakan anak-anak untuk meloncat ke air. Tanpa curiga, Cristian melompat ke parit. Namun, yang mengejutkan, Cristian Ricardo tidak muncul kembali ke permukaan.

“Pamannya, Inca yang melihat kejanggalan tersebut langsung merasa curiga. Saat hendak menyelam untuk mencari korban, ia justru dikejutkan dengan kemunculan seekor buaya berukuran sekitar 4 meter. Buaya itu terlihat menggigit tubuh Cristian dan menyeretnya ke arah sungai besar,” terang Ade, Jumat (7/2).

Baca Juga:

“Melihat kejadian mengerikan itu, Inca berteriak histeris memanggil ayah korban, Robi. Tanpa pikir panjang, Robi langsung mengambil motor air untuk mengejar buaya tersebut dengan harapan bisa menyelamatkan anaknya. Namun, setelah melakukan pencarian, korban maupun buaya itu tidak ditemukan,” ungkap Ade.

Hingga pencarian hari keempat ini, masyarakat bersama Basarnas, Airud Polda Kalbar, Polsek Batu Ampar, karyawan PT. DTK dan Masyarakat Tani Inti (MTI) masih terus melakukan pencarian terhadap Cristian, bocah yang diterkam buaya tersebut. Proses pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran sungai menggunakan perahu dan motor air.

“Tim SAR, karyawan PT. DTK dan Masyarakat Tani Inti (MTI) masih terus berupaya mencari korban. Warga juga ikut membantu menyisir sungai. Mari kita semua mendoakan agar korban bisa segera ditemukan,” harapnya.

Ia pun menghimbau agar warga setempat lebih waspada terhadap ancaman buaya di sekitar sungai dan meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama bagi anak-anak. Warga diimbau untuk lebih waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai.(tmB)