loading=

Suyanto Tanjung Didesak Mundur dari PSSI

Suyanto Tanjung Didesak Mundur dari PSSI
Kinerja kepemimpinan Suyanto Tanjung sebagai Ketua Asprov PSSI Kalbar mendapat sorotan. Salah satunya dari Pelatih Persipon Pontianak, Syarif Abdurrahman. Foto: egi

Pontianak, BerkatnewsTV. Kinerja kepemimpinan Suyanto Tanjung sebagai Ketua Asprov PSSI Kalbar mendapat sorotan. Salah satunya dari Pelatih Persipon Pontianak, Syarif Abdurrahman.

Syarif menyatakan bahwa meskipun ada usaha untuk memajukan sepak bola di Kalimantan Barat, kinerja dan komitmen PSSI Kalbar perlu dievaluasi lebih lanjut, mengingat kesibukan Suyanto Tanjung sebagai anggota DPRD Kalbar yang dinilai mempengaruhi fokusnya terhadap dunia sepak bola.

Syarif Abdurrahman mengungkapkan, “Kalau saya sih pada intinya kita tujuan sepak bola Kalbar ini membawa nama besar Kalimantan Barat. Tidak ada bicara tentang individu. Bagaimana sepak bola Kalbar ini harusnya makin dikenal di publik, bahkan di internasional, itu tujuannya kan,” ucapnya ditemui Sabtu (1/2).

Syarif juga menyarankan agar Suyanto Tanjung dengan gentleman menyerahkan kepemimpinan kepada pihak yang lebih siap apabila dirasa tidak mampu melaksanakan amanah yang diberikan.

“Kira-kira Pak Tanjung sudah enggak siap untuk melaksanakan tugas yang diamanakan selama ini dari Kabupaten Kota, askab-askotnya yang sudah merekomendasikan beliau menjadi ketua umum PSSI Kalbar. Ya secara gentleman saja serahkan pimpinan itu, kembalikan kepada siapa yang lebih siap untuk memimpin PSSI Kalimantan Barat,” kata Syarif.

Baca Juga:

Syarif menilai bahwa kesibukan Suyanto Tanjung yang juga merupakan anggota DPRD Kalimantan Barat mungkin menjadi faktor penghambat dalam memimpin PSSI Kalbar.

“Pak Tanjung juga punya kesibukan sendiri selaku anggota DPRD Kalimantan Barat. Mungkin kesibukan tentang urusan partai, tentang kerja di DPRD-nya juga. Nah itu, jadi kita lebih baik serahkan kepada orang yang bisa fokus untuk membangun sepak bola Kalimantan Barat ini.”

Lebih lanjut, Syarif juga menyoroti ketimpangan dalam pelaksanaan kegiatan sepak bola di Kalimantan Barat yang seringkali dipikul oleh sekretaris PSSI Kalbar. Sementara Ketua Umum tidak maksimal dalam peranannya.

“Berapa kali event, kasihan segala kegiatan yang melaksanakan yang bertanggung jawab itu selaku Pak Sekumnya terus. Kita juga kasihan sebenarnya sama selaku sekretaris yang selalu tampil. Nah sementara Pak Ketumnya mungkin tadi faktor kesibukan atau apa itu,” jelasnya.

Syarif menambahkan bahwa harapan terbesar bagi perkembangan sepak bola Kalimantan Barat adalah agar sepak bola di provinsi ini bisa dikenal secara nasional bahkan internasional, serta meningkatkan kualitas pemain lokal. “Yang jelas kita harapan sepak bola Kalimantan Barat itu go ke nasional. Itu pada intinya. Bagaimana kita bisa menjual pemain lokal kita ini ke lolos membela tim nasional. Sementara pembinaan di Kabupaten Kota ini tidak ada sama sekali,” ujarnya.

Selain itu, Syarif juga menekankan pentingnya dukungan terhadap pembinaan usia dini di Kalimantan Barat, dengan menyebutkan partisipasi mereka dalam kompetisi nasional, seperti Suratin U13, U15, U17, dan Pertiwi.(ebm)