loading=

Ribuan Warga Mengungsi, 28 Desa di Landak Terdampak Banjir

Ribuan Warga Mengungsi, 28 Desa di Landak Terdampak Banjir
BPBD Kalimantan Barat mencatat 28 desa di Kabupaten Landak terdampak banjir. Desa Darit dan Desa Ansang di Kecamatan Manyuke merupakan desa terparah diterpa banjir. Foto: ist/tmB

Pontianak, BerkatnewsTV. BPBD Kalimantan Barat mencatat 28 desa di Kabupaten Landak terdampak banjir. Desa Darit dan Desa Ansang di Kecamatan Manyuke merupakan desa terparah diterpa banjir.

“Tercatat ada 28 desa yang terdampak di Kabupaten Landak, dengan 8 kecamatan yang juga terimbas. Namun, yang paling parah berada di Kecamatan Menyukei, terutama di Desa Ansang dan Desa Darit,” jelas Ketua Sagtas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel Sabtu (25/1).

Berdasarkan data terbaru yang diterima, dari 28 desa sebanyak 2.295 kepala keluarga atau 8.846 jiwa di Kabupaten Landak terdampak banjir.

Selain itu, satu fasilitas pendidikan, yaitu sebuah Sekolah Dasar juga terendam, mengakibatkan aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut terhenti untuk sementara waktu.

Sementara itu, beberapa kabupaten lain seperti Mempawah dan Sanggau juga dikabarkan terdampak banjir berdasarkan informasi yang beredar di media sosial.

Baca Juga:

Namun, BPBD setempat masih melakukan observasi terkait dampak dan durasi banjir tersebut, apakah disebabkan oleh curah hujan yang tinggi atau kondisi pasang surut.

Di Kalimantan Barat, terdapat 114 kecamatan dan 559 desa/kelurahan yang teridentifikasi rawan banjir. Meskipun hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa di Kabupaten Landak, BPBD mengimbau agar masyarakat tetap waspada, terutama yang tinggal di bantaran sungai.

“Kami mengingatkan agar masyarakat mempersiapkan titik kumpul dan tempat hunian sementara di desa masing-masing,” tambah Daniel.

Selain itu, penting bagi warga untuk mengamankan dokumen keluarga mereka dan mengenali lingkungan sekitar untuk memudahkan proses evakuasi apabila diperlukan.

Pemerintah desa juga diminta untuk memfasilitasi warga dengan tempat-tempat aman selama bencana banjir ini berlangsung.

BPBD Kalimantan Barat terus melakukan pemantauan dan penanganan terhadap bencana banjir ini, sembari menghimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mengikuti arahan pemerintah setempat.(ebm)