loading=

Banjir Terparah di Desa Darit 1000 Rumah Terendam 17 Ribu Jiwa Terdampak

Banjir Terparah di Desa Darit 1000 Rumah Terendam 17 Ribu Jiwa Terdampak
Banjir yang melanda Desa Darit di Kecamatan Manyuke Kabupaten Landak semakin parah, Kamis (23/1). Foto: tmB

Landak, BerkatnewsTV. Banjir yang melanda Desa Darit di Kecamatan Manyuke Kabupaten Landak semakin parah.

Kamis, (23/1) telah memasuki hari ketiga dan menjadi bencana terparah dalam sejarah desa tersebut.

Warga tak menyangka derasnya air dari hulu Sungai Banyuke yang menerjang permukiman mereka dalam hitungan menit.

Banjir ini terjadi dengan sangat cepat, air sungai naik belasan sentimeter, dan langsung merendam rumah-rumah warga di dataran rendah, terutama di sekitar Dusun Pemantas, Hilir Tengah, dan Teluk Batu.

Situasi semakin mencekam pada malam kedua hingga subuh hari ketiga, ketika hujan deras tanpa henti membuat ketinggian air semakin meningkat. Selain itu, listrik padam menyebabkan suasana menjadi gelap gulita, menambah kepanikan warga, ujar Siti.

“Begitu hujan deras, air langsung masuk rumah kami. Kami tidak tahu harus berbuat apa karena tidak ada listrik dan komunikasi sangat terbatas,” ujar Siti Aisyah, seorang warga Desa Darit yang terdampak banjir.

Tim Gabungan yang terdiri dari warga, Pemerintah Desa, Koramil, Polsek, BPBD, dan BNPB bekerja keras untuk mengevakuasi warga yang terjebak. Salah satunya, seorang ibu bersama bayinya dievakuasi dari lantai dua rumahnya di Pasar Darit.

Baca Juga:

“Evakuasi dilakukan dengan peralatan seadanya, namun kami harus bergerak cepat karena hujan terus mengguyur,” kata Anton, anggota Tim Evakuasi dari BPBD Landak.

Saat ini, warga yang terpaksa mengungsi mencari perlindungan di rumah kerabat dan keluarga yang berada di lokasi lebih tinggi. Mereka sangat membutuhkan bantuan logistik, terutama bahan pangan karena banyak keluarga yang sudah kehabisan beras.

Dapur umum dan perahu karet juga sangat dibutuhkan untuk membantu proses evakuasi dan distribusi bantuan.

“Yang kami butuhkan sekarang adalah bahan pangan, obat-obatan, perahu karet dan tenaga relawan. Banyak rumah yang terisolasi dan sulit dijangkau, kami harap ada bantuan segera,” kata Muhammad, salah satu warga yang terisolasi di Desa Darit.

Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel menjelaskan banjir di Desa Darit dan Desa Ansang adalah yang terparah. Akses jalan terputus, dan bahkan satu fasilitas sekolah dasar terendam air.

Data dari BPBD Provinsi Kalbar mencatat bahwa sebanyak 2.524 kepala keluarga atau 11.776 jiwa terdampak di Kecamatan Manyuke, dengan lebih dari seribu rumah terendam.

Seiring dengan upaya evakuasi yang terus dilakukan, warga berharap agar bantuan dari relawan dan pemerintah dapat segera datang untuk meringankan beban mereka. Kondisi darurat ini masih memerlukan perhatian serius agar bisa segera pulih. (ebm)