Pontianak, BerkatnewsTV. Bank Kalbar berhasil menunjukkan daya tahan (resilient) di tengah ketidakpastian global dan tantangan ekonomi domestik yang menjadikannya mampu menjaga stabilitas kinerja.
Melalui strategi yang inovatif dan responsif, bank daerah dengan tagline “Bank Kite Punye Kite” ini berhasil menjaga stabilitas kinerjanya. Fungsi sebagai lembaga intermediary dalam upaya mendukung aktivitas perekonomian daerah tetap dikedepankan.
Hal itu terlihat dari laba yang dicapai di tahun 2024. Laba sebelum pajak konsolidasi tercatat sebesar Rp644,79 Miliar, dan laba setelah pajak mencapai Rp493,14 Miliar.
Rasio-rasio keuangan Bank Kalbar berhasil mengoptimalkan antara lain rasio LDR pada posisi 82,85%, ROE 12,50%, ROA 2,71%, NIM 6,45%, BO/PO 68,98%. Serta yang terpenting Non-Performing Loan (NPL) Gross terjaga pada level 1,84% dan Rasio permodalan (CAR) Bank Kalbar juga di level 38%.
Hingga Catur Wulan III 2024 (un audited), Bank Kalbar mencatat pertumbuhan total aset sebesar 6,43% year-on-year (YoY) menjadi Rp26,62 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 7,26% YoY menjadi Rp20,35 triliun. Sementara kredit termasuk pembiayaan tumbuh 8,22% YoY hingga mencapai Rp16,86 triliun.
Baca Juga:
- Bank Garansi Bank Kalbar Berikan Jaminan Pembayaran Debitur
- 8 Produk Utama Bank Kalbar yang Wajib Diketahui
“Kami senantiasa berupaya memberikan layanan perbankan yang terbaik kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat melalui pengembangan layanan berbasis digital,” ujar Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi.
Saat Public Expose 2024 pada Rabu (1/1), Rokidi mengatakan keberhasilan tersebut tidak terlepas dari inovasi layanan perbankan, serta pengelolaan risiko yang matang.
Rokidi memastikan bahwa Bank Kalbar akan terus memperkuat posisi sebagai bank kebanggan masyarakat Kalimantan Barat. Dengan mengedepankan inovasi, digitalisasi, dan layanan berkualitas.
Hal itu sejalan dengan visi Bank Kalbar untuk Menjadi Bank Pilihan Utama Masyarakat yang Berkinerja dan Berdaya Saing Tinggi serta Terdepan dalam Layanan.
“Bank Kalbar akan terus berupaya untuk memperkuat posisi untuk menjadi bank pilihan utama masyarakat. Dengan fokus pada inovasi, digitalisasi, serta peningkatan kualitas layanan, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, sebagai modal penting bagi perseroan dalam menghadapi tantangan kedepan. Serta memperkuat posisi perseroan sebagai institusi keuangan yang terpercaya dan berorientasi pada masa depan,” ujarnya.
Dengan berbagai pencapaian ini, Bank Kalbar yang mampu menjaga stabilitas kinerjanya tidak hanya membuktikan ketangguhannya di tengah dinamika ekonomi. Tetapi juga mengukuhkan komitmen untuk pertumbuhan yang inovatif dan berkelanjutan.(tmB)
