BerkatnewsTV. Kebijakan akuntansi dan standar pelaporan keuangan merupakan fondasi yang kokoh dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan suatu entitas. Kebijakan ini berperan sebagai pedoman umum yang mengatur bagaimana transaksi bisnis dicatat, diklasifikasikan, dan dilaporkan. Standar pelaporan keuangan, di sisi lain, memberikan kerangka kerja yang lebih spesifik mengenai penyajian informasi keuangan. Keduanya saling melengkapi dalam memastikan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan relevan, andal, serta dapat diperbandingkan.
Kebijakan Akuntansi: Prinsip Dasar
Kebijakan akuntansi merupakan seperangkat prinsip, aturan, dan prosedur yang dipilih oleh suatu entitas dalam menyusun laporan keuangannya. Kebijakan ini bersifat unik bagi setiap entitas dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti ukuran entitas, jenis industri, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Beberapa prinsip akuntansi dasar yang umum diterapkan antara lain:
• Prinsip Akrual: Pengakuan pendapatan dan beban pada periode terjadinya, bukan pada saat kas masuk atau keluar.
• Prinsip Going Concern: Asumsi bahwa entitas akan terus beroperasi dalam jangka waktu yang dapat diprediksi.
• Prinsip Konsistensi: Penggunaan kebijakan akuntansi yang sama dari satu periode ke periode berikutnya.
• Prinsip Pengungkapan Lengkap: Penyajian semua informasi yang material dan relevan untuk pengambilan keputusan oleh pengguna laporan keuangan.
Standar Pelaporan Keuangan: Kerangka Kerja
Standar pelaporan keuangan merupakan seperangkat aturan yang lebih rinci dibandingkan kebijakan akuntansi. Standar ini menetapkan bagaimana transaksi tertentu harus dicatat, diukur, dan disajikan dalam laporan keuangan. Tujuan utama dari standar pelaporan keuangan adalah untuk meningkatkan keterbandingan laporan keuangan antar entitas dan antar periode. Contoh standar pelaporan keuangan yang umum digunakan adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Kebijakan akuntansi dan standar pelaporan keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam dunia bisnis. Kebijakan akuntansi memberikan fleksibilitas bagi entitas dalam memilih metode akuntansi yang paling sesuai, sementara standar pelaporan keuangan memastikan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan dapat diandalkan dan dapat diperbandingkan. Dengan menerapkan kebijakan dan standar akuntansi yang tepat, entitas dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas tinggi, yang pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan investor, kreditur, dan pengguna laporan keuangan lainnya.