Kubu Raya, BerkatnewsTV. Sebanyak 520 personel gabungan akan melakukan pengamanan Natal dan Tahun (Nataru). Terdiri dari 285 personel Polres Kubu Raya dan 235 personel dari berbagai instansi terkait.
Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Roma Hutajulu menyoroti bahwa akhir tahun selalu menjadi tantangan tersendiri, baik dari sisi keamanan maupun kenyamanan masyarakat.
“Perayaan Natal dan Tahun Baru memiliki dinamika tersendiri, mulai dari peningkatan mobilitas masyarakat, kemacetan, gangguan keamanan, hingga potensi bencana alam seperti banjir akibat cuaca ekstrem,” jelasnya saat meimpin rakor lintas sektoral secara virtual, Kamis (19/12).
Operasi Lilin Kapuas 2024 akan digelar pada 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Polres Kubu Raya akan menurunkan 520 personel gabungan.
Sebagai bagian dari Operasi Kepolisian Terpusat, Polres Kubu Raya telah menyiapkan tujuh pos pengamanan yang tersebar di berbagai titik strategis.
Tujuannya adalah untuk memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan terkendali. Pos-pos tersebut terdiri dari:
Satu Pos Terpadu di Bandara Supadio, Tiga Pos Pelayanan di Simpang Kapur, Terminal ALBN, dan Dermaga Rasau Jaya.
Kemudian tiga Pos Pengamanan di Gaia Mall, Parit Baru, dan Desa Lingga (daerah rawan banjir).
Kabag Ops Polres Kubu Raya, AKP Much. Sofian, menyampaikan bahwa dalam operasi ini, sasaran utama pengamanan adalah gereja-gereja dan tempat ibadah lainnya, objek wisata, pusat perbelanjaan, serta lokasi keramaian dan aktivitas masyarakat.
Baca Juga:
- 315 Personel Gabungan Dikerahkan Pengamanan Idulfitri
- Operasi Ketupat Kapuas Terjunkan 3.050 Personel Gabungan
Sofian juga mengungkapkan beberapa potensi kerawanan yang harus diantisipasi, seperti meningkatnya volume kendaraan di jalur utama, aktivitas di pelabuhan penyeberangan (ASDP), dan pergerakan masyarakat di pusat keramaian dan objek wisata. Selain itu, potensi bencana alam seperti banjir dan ancaman aksi teror juga menjadi perhatian.
“Untuk pengamanan gereja di wilayah Kubu Raya, ada 82 gereja prioritas yang akan diamankan. Langkah-langkah yang dilakukan termasuk identifikasi potensi kerawanan, sterilisasi lokasi, pengaturan arus lalu lintas, dan pelibatan pemangku kepentingan terkait,” jelasnya.
Pada malam pergantian tahun, Sofian menyebutkan ada lima lokasi yang diperkirakan akan menjadi pusat keramaian masyarakat dengan mobilitas tinggi. Lokasi-lokasi tersebut antara lain Qubu Resort, Gardenia Resort, Hotel Alimoer, Hotel Dangau dan Gaia Mal.
Kepala Dinas Perhubungan Kubu Raya, Odang Prasetyo menambahkan Pemda telah mengambil langkah awal dengan menggelar Operasi Pasar dan memonitor harga kebutuhan pokok guna memastikan tidak ada kenaikan signifikan.
“Selain itu, Dishub Kabupaten Kubu Raya juga telah melakukan perbaikan penerangan jalan dan rambu lalu lintas yang rusak. Serta memeriksa kelayakan kendaraan angkutan umum untuk memastikan operasional kendaraan berjalan dengan baik,” tambah Odang.
Kepala Pelaksanan BPBD Kubu Raya, Herry Purwoko menyatakan BPBD telah melakukan deteksi terhadap daerah-daerah rawan banjir dan mempersiapkan Tim Rescue untuk patroli dan evakuasi jika diperlukan.
“Tim Rescue siap bergerak untuk melakukan upaya evakuasi jika terjadi bencana banjir atau kondisi darurat lainnya,” ujarnya.
Kabidops BMKG Pontianak, Sutikno mengungkapkan pihaknya akan terus memantau kondisi cuaca di wilayah Kubu Raya dan memberikan informasi terkait cuaca yang dapat mempengaruhi arus lalu lintas dan keamanan masyarakat.
“Kami akan memberikan informasi tentang prakiraan cuaca, terutama yang berpotensi hujan deras dan banjir. Kami juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pengamanan berjalan dengan lancar,” pungkasnya.(tmB)