Kubu Raya, BerkatnewsTV. Cuaca ekstrem yang terjadi seperti hujan dan banjir mempengaruhi kondisi pangan di Kubu Raya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam mengakui cuaca ekstrem di beberapa titik mengganggu produksi pangan di beberapa wilayah.
“Bahkan kemarin untuk produksi padi juga ada terserang hama tikus di beberapa sentra petani. Ini juga perlu diantisipasi,” jelasnya usai mengikuti High Level Meeting (HLM) Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Kalimantan Barat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar pada Selasa (17/12).
Namun Yusran memastikan ketersediaan pangan masih terkendali terlebih menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Untuk stok pangan kita sampai dengan saat ini Alhamdulillah masih terkendali. Untuk beberapa waktu ke depan stok pangan mencukupi khususnya dalam menghadapi hari-hari besar keagamaan,” ujarnya.
Baca Juga:
- Jokowi Menilai Harga Pangan di Pontianak Stabil
- 189 Ribu Kg Beras Bantuan Pangan Disalurkan Untuk 18 Ribu Penerima
Ia menyatakan pemerintah kabupaten terus melakukan upaya pengendalian harga termasuk melakukan operasi pasar di seluruh kecamatan.
“Alhamdulillah secara umum untuk inflasi, indeks pembangunan harga di Kubu Raya cukup menggembirakan bahkan jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Kalimantan Barat. Termasuk beberapa komoditas bisa terkendali,” ungkapnya.
Meski demikian, Yusran tetap mengingatkan pentingnya upaya antisipasi dalam menghadapi hari-hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang disusul Imlek, Ramadan, dan Idulfitri.
“Kita punya pengalaman di mana pada momen hari-hari besar keagamaan itu terjadi inflasi. Justru kita punya pengalaman masyarakat peternak ayam jatuh harganya pada saat hari raya Idulfitri yang lalu,” katanya.
Berdasarkan pengalaman itu, pihaknya mencoba melakukan upaya dan kerja sama kemitraan peternak mandiri di masyarakat dengan perusahaan-perusahaan terkait demi kondisi pangan yang baik.(tmB)