Pontianak, BerkatnewsTV. Menjelang Pilkada Serentak yang akan digelar pada Rabu (27/11), lima kabupaten di Kalbar dilanda bencana banjir dan longsor.
Kabupaten yang dilanda banjir itu yakni Bengkayang, Sambas, Landak, Melawi dan Ketapang. Banjir dan longsor dikarenakan intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut.
Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel menyebutkan untuk di Ketapang banjir terjadi di Desa Petai Patai Kecamatan Sandai pada Senin (11/11). Ini dikarenakan curah hujan yang tinggi sehingga meluapnya air dari Bukit Gemuk Lempung. Akibatnya, satu jembatan mengalami rusak.
“Di Kabupaten Melawi terdapat 10 desa di tiga kecamatan yang terdampak longsor dan banjir. Yaitu Desa Balai Agas, Desa Upit, Desa Tekaban, Desa Langan, Balai Langas dan Desa Batu Ampar di Kecamatan Belimbing. Sedangkan di Kecamatan Belimbing Hulu yakni Desa Entebah, Nangan Tikan dan Nanga Pau. Di Kecamatan Telaga Raya terjadi di Desa Telaga Raya. Bnjir terjadi sejak dari tanggal 20 – 24 November,” ungkapnya dalam siaran persnya, Senin (25/11).
Sementara di Kabupaten Sambas terjadi di Desa Sepantai Kecamatan Sejangkung pada Jumat (22/11). Jumlah jiwa yang terdampak sebanyak 572 jiwa atau 181 KK dan 4 unit rumah.
Baca Juga:
- Distribusi Logistik Pilkada Terkendala Banjir
- Atasi Banjir di Pontianak, Parit Dioptimalkan Waduk Dibangun
Sedangkan di Kabupaten Bengkayang longsor terjadi di Desa Kelurahan Bumi Emas Kecamatan Bengkayang pada Sabtu (23/11).
Kemudian di Kabupaten Landak banjir terjadi di Desa Meranti Kecamatan Meranti pada Jumat (22/11). Sebanyak 341 KK terdampak dan 21 KK harus mengungsi ke tempat yang aman.
“Jadi total ada 14 desa 7 kecamatan di lima kabupaten yang dilanda banjir dan longsor. Sebanyak 522 KK dan 572 KK terdampak. Dan 21 KK harus mengungsi,” beber Daniel.
Daniel juga menyebutkan kabupaten yang telah menetapkan status siaga darurat bencana batingsor hanya Kabupaten Sanggau berakhir pada bulan Desember 2024.
Daniel mengimbau masyarakat untuk waspada mengingat kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terus terjadi.(rob)