Kubu Raya, BerkatnewsTV. Generasi muda Kalbar dinilai memiliki peran penting untuk membantu turunkan angka penyakit TBC.
Sebab menurut Founder TB EduSpace Putra Ammarsyah, TBC (Tuberculosis) adalah masalah yang kompleks, dan untuk benar-benar mengatasinya, harus dapat memahami akar masalah yang dihadapi masyarakat dan menemukan solusi yang tepat.
“Karenanya anak muda memiliki kekuatan untuk mengubah narasi tentang TBC di masyarakat. Ini bukan sekadar program edukasi ini adalah gerakan untuk menciptakan generasi yang berani mengambil sikap, memberantas stigma, dan menjadi pelopor perubahan,” katanya.
Ia yakin dengan kolaborasi dan aksi nyata generasi muda bisa membuat perbedaan yang signifikan dalam upaya turunkan bahkan menghapus penyakit TBC dari Kalimantan Barat.
EduSpace bukan hanya untuk hari ini, tetapi menjadi pijakan bagi perjuangan bersama menuju Kalimantan Barat bebas TBC.
Salah satu yang dilakukan adalah menggelar Kampannye Eliminasi TB EduSpace selama dua hari pada 1-2 November 2024 di Kantor DP3AKB Kubu Raya.
Kegiatan ini berhasil mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya eliminasi TBC. Dengan diikuti oleh 20 peserta anak muda yang akan menjadi “local heroes” dalam menyebarkan informasi dan mendorong masyarakat untuk peduli pada isu TBC.
Baca Juga:
- Lapas Kelas IIB Singkawang Cegah Napi Terinfeksi TBC dan HIV/AIDS
- 652 Penderita TBC, TB Care Aisyiyah Bantu Nutrisi
Kampanye ini menghadirkan rangkaian kegiatan edukatif, dimulai dengan pemaparan materi dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat tentang penyakit TBC. Mulai dari penularannya, serta pentingnya deteksi dini.
Dilanjutkan dengan sesi diskusi setelah menonton film “Nafas Harapan” yang membahas berbagai tantangan yang dihadapi dalam mengeliminasi penyakit ini.
Hari kedua kegiatan berfokus pada pembekalan keterampilan kampanye. Mulai dari teknik advokasi kebijakan, kampanye kreatif, hingga pelibatan media.
“Melalui kampanye ini, kami memberi ruang bagi peserta untuk merancang langkah-langkah yang inovatif dan relevan dalam upaya mengeliminasi TBC. Ini adalah momen di mana anak muda tidak hanya belajar, tetapi juga menciptakan dampak yang nyata bagi lingkungan mereka,” tambahnya.
Dengan dukungan Forum Anak Kubu Raya, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Bina Asri IU Kubu Raya, dan beberapa komunitas kepemudaan lainnya, peserta mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dan menyusun rencana kampanye kreatif yang akan dijalankan di masa mendatang.
Para peserta juga diajak mengikuti simulasi kunjungan ke pemangku kebijakan dan aksi demonstrasi untuk meningkatkan keterampilan advokasi.
Kegiatan ini ditutup dengan pembentukan komunitas “TB EduSpace Kalimantan Barat”. Yang diharapkan dapat terus berkontribusi dalam menyuarakan eliminasi TBC di Kalimantan Barat.(tmB)