Bawaslu Identifikasi Kerawanan di TPS, Panwas Laporkan Lewat Siswalih

Bawaslu Identifikasi Kerawanan di TPS, Panwas Laporkan Lewat Siswalih
Rakor Pelatihan Pengawasan Tahapan Pemilihan, Jumat (8/11) dengan mengikut sertakan Panwascam. Foto: dian

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dilatih melihat secara detail potensi pelanggaran money politik hingga mitigasi bencana, maupun kerawanan lainnya yang dapat di TPS pada prosesi di hari pencoblosan 27 November mendatang pada Pilkada 2024.

Selain dapat mengevaluasi hal tersebut, seluruh Panwascam juga dituntut kompak membangun teamwork pengawasan pemilih Kepala daerah.

Kordiv Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kubu Raya, Gustiar menyampaikan rakor antara Panwascam ini menerangkan mekanisme alat kerja yakni From A yang dimana pengisiannya itu dilakukan secara rinci dan dapat dipertanggungjawabkan narasi dan kesimpulannya.

“Kami juga menyampaikan, tentang Sistem Pengawasan Pemilihan (Siwaslih) yang digunakan pengawas TPS di tujuh hari sebelum pemungutan suara hingga pelaksanaan perhitungan suara dan rekapitulasi suara,” ucapnya usai Rakor Pelatihan Pengawasan Tahapan Pemiliha, Jumat (8/11).

Menurutnya ada sejumlah variable tingkat kerawanan di TPS. Diantaranya yakni bencana alam, dengan melihat faktor cuaca musim penghujan ada TPS yang berpotensi wilayahnya terdampak banjir.

Baca Juga:

Kemudian hak memilih yang dimana data Daftar Pemilih khusus yang menggunakan KTP luar, melebihi dari angka sewajarnya.

“Misalnya angka DPT yang sudah tertera di TPS yang bersangkutan. Kemudian kerawanan terhadap money politik, yang dimana kita sudah menavigasi TPS-TPS yang rawan dengan transaksi money politik. Baik dilakukan oleh sesama pemilih untuk mempengaruhi masyarakt memilih (mencoblos) di TPS,” jelasnya.

Diakuinya sejumlah daerah telah terjadi kerawanan kecurangan dengan iming-iming money politik. Untuk itulah pihaknya melakukan langkah-langkah mencegah hal ini terjadi seperti mengawas secara ketat dengan melibatkan masyarakat peduli serta aparat keamanan agar prosesi Pilkada dilakukan secara adil, jujur dan bermartabat.

“Jadi selain petugas pengawas TPS juga ada PKD kita mendampingi pengawas TPS tersebut dan kita juga minta bantu pihak keamanan terhadap hal ini serta masyarakat yang peduli terhadap proses-proses pemungutan suara yang berada di TPS-TPS,” pungkasnya.(dian)