Pontianak, BerkatnewsTV. Seorang mantan buruh lapangan di Pontianak Muhammad,
mencoba mengembangkan usaha kuliner dengan membuat produksi mie sagu.
Alhasil, usahanya mendatangkan cuan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Dan agar usahanya lebih berkembang, pria yang akrab disapa Kacong ini aedang mengharapkan kucuran pinjaman KUR dari Bank Kalbar yang telah diajukan.
Diketahui mie sagu merupakan mie yang di produksi dengan menggunakan tepuk sagu dan direndam menggunakan air panas. Proses pembuatan mie hanya membutuhkan waktu 1 – 2 jam agar bisa di proses penggilingan.
Kacong pun bersama sang istri memberdayakan warga sekitar untuk membantu proses produksi mie sagu di sebuah rumah kecil di Gang Askot Jalan Tanjung Hilir Kecamatan Pontianak Timur.
Namun yang mengejutkan adalah produksi mie satunya telah merambah hingga keluar negeri yakni Arab Saudi.
Baca Juga:
- Menikmati Sarapan Pagi Berkat KUR Bank Kalbar
- KUR Bank Kalbar Menambah Sensasi Buah Merem Melek Dinikmati
Tidak kurang dari 12 tahun, Kacong mengaku telah memproduksi mie sagu berkat dorongan dari temanya sesama buruh lapangan. Dari situ ia mulai mencoba untuk menyiapkan bahan – bahan untuk pembuatan mie sagu.
“Pertama kali jadi, saya langsung titipkan di salah satu tokoh sembako yang saya sudah kenal lama. Hingga pada akhinya ada beberapa orang yang membeli. Sampai lah sekarang saya sudah ada langganan tetap, ” ucapnya ditemui berkatnewsTV pada Rabu (30/10).
Karenanya ia mendapatkan kabar jika Bank Kalbar mempunyai produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bisa mempermudah masyarakat untuk bisa mendapatkan modal usaha.
Ia mengaku telah mengajukan pinjaman KUR sebesar Rp50 juta yang akan digunakan untuk membeli alat produksi mie sagu.
“Semoga saja pengajuan KUR saya bisa diterima Bank Kalbar. Supaya usaha mie saya bisa lebih berkembamg dan maju, ” harapnya. (ebm)