Singkawang, BerkatnewsTV. Kasi Bimas Islam Kemenag Singkawang, Bulyamin Hadimin, menekankan pentingnya peran Kampung Zakat dalam mengubah masyarakat. Yang awalnya mereka sebagai mustahiq (penerima zakat) menjadi muzakki (pemberi zakat).
“Kami ingin melihat masyarakat dapat tumbuh mandiri melalui pengembangan sektor-sektor unggulan. Seperti peternakan, perikanan, pertanian, dan UMKM yang potensial,” jelas Bulyamin Hadimin saat rakor bersama Baznas, Selasa (29/10).
Dalam upaya memperkuat sinergi dan kolaborasi pada program Kampung Zakat, ungkap dia, Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang bersama Baznas dan berbagai stakeholder terkait, belum lama ini telah menggelar Rapat Koordinasi di Kantor Baznas Kota Singkawang.
Baca Juga:
- Harga Beras Naik, Zakat Fitrah Mengalami Kenaikan. Ini Besaran yang Ditetapkan
- Lantik Baznas Kubu Raya, Muda: Penyaluran Zakat Sesuai Data Geopartal
Rencana penguatan wilayah ini mencakup studi tiru ke Kampung Sulung, Kabupaten Sambas, yang telah diakui sebagai role model nasional dalam program pemberdayaan berbasis zakat.
Studi tiru ini akan menginspirasi penerapan pola pembinaan dari Baznas dan Kemenag yang telah sukses di Kampung Sulung untuk diadaptasi di Setapuk Besar, Singkawang Utara.
“Hasil dari rakor ini akan dilanjutkan dengan penganggaran tahun 2025. Yang melibatkan Pemkot Singkawang dalam perencanaan dan pengawasan bersama,” jelas dia.
Dengan kolaborasi erat dari semua pihak, dia berharap program Kampung Zakat di Setapuk Besar dapat berjalan selaras. Menjadi inspirasi nasional, dan menciptakan masyarakat yang semakin berdaya serta mandiri.(uck)