loading=

MABM Pontianak Optimis Juara Umum Festival Melayu

MABM Pontianak Optimis Juara Umum Festival Melayu
Pj Wali kota Pontianak melepas kontingan MABM Pontianak yang mengikuti Festival Melayu XII Kalbar, Sabtu (12/10). Festival Melayu XIII Kalbar dilaksanakan oleh DPP MABM di Rumah Adat Melayu pada 18-24 Oktober 2024. Foto: egi

Pontianak, BerkatnewsTV. Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Pontianak optimis dapat meraih juara umum di Festival Melayu XII Kalbar.

Ketua MABM Kota Pontianak Firdaus Zarin mengatakan, Festival Melayu XIII digelar mulai tanggal 18 – 24 Oktober 2024 di Rumah Adat Melayu.

Ia berharap kontingan MABM Pontianak mampu meraih juara umum pada festival tahun ini.

“Semoga dengan latihan-latihan yang rutin dilaksanakan, ditopang dengan anggaran yang cukup, saya yakin kita bisa meraih juara umum,” harapnya, Sabtu (12/10).

Kontingen Kota Pontianak dilepas oleh Pj Wali kota Pontianak, Sabtu (12/10) dan diperkuat 34 peserta yang akan berlaga pada 11 katagori lomba.

Baca Juga:

Festival Melayu yang digelar Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar ini sebagai wujud pengembangan dan pelestarian seni budaya daerah, khususnya Melayu.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian berharap kontingen Kota Pontianak bisa mempersembahkan hasil terbaik pada Festival Melayu Kalbar tahun ini. Terlebih Pontianak sebagai tuan rumah penyelenggaraan festival ini.

“Semoga kontingen Kota Pontianak bisa meraih juara umum pada Festival Melayu tahun ini,” harapnya.

Menurutnya, Festival Melayu Kalbar ini tidak hanya sebagai ajang perlombaan, tetapi juga menjadi sarana silaturahmi untuk menggali minat dan bakat dalam bidang seni dan budaya Melayu sehingga dapat menumbuhkan hasil yang positif bagi masyarakat.

“Sehingga ajang ini dapat dimanfaatkan untuk pengenalan kesenian dan budaya serta menunjukkan prestasi yang dapat membanggakan daerah,” kata Ani Sofian.

Menurut Ani Sofian, melalui festival ini selain dapat berfungsi sebagai pengembangan dan pelestarian seni budaya daerah, juga dapat memperkokoh nilai-nilai luhur kehidupan budaya daerah dalam rangka memperkaya kebudayan nasional.(ebm)