Mempawah, BerkatnewsTV. Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) di Kabupaten Mempawah pada Selasa (24/9).
Pj Gubernur Kalbar Harrison berharap dengan konsisten dan keseriusan pengembangan proyek pertambangan ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian Kalbar.
“Yang jelas hilirisasi perlu terus dipacu. Jangan kita eksplorasi SDA lalu diekspor dan dibeli oleh negara lain dengan harga murah. Harusnya kita lakukan hilirisasi terhadap SDA kita dan dapat dijual dengan harga yang berkali-kali lipat,” katanya.
Harrison mengaku sependapat dengan pernyataan Presiden RI Joko Widodo smelter bauksit ini untuk menekan ekspor bahan mentah.
“Dengan ini, kita akan mampu menekan impor bahan baku produksi misalnya aluminium yang menghabiskan devisa padahal kita punya bahan bakunya,” ujarnya.
Baca Juga:
- Smelter Alumina Bauksit di Kalbar Mengurangi Ketergantungan Impor
- Smelter Grade Alumina Refinery Bauksit di Mempawah Menjadikan Indonesia Negara Tanpa Ekspor
Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan bahwa ini merupakan hari kedua beliau mendampingi Presiden untuk memastikan hilirisasi ini benar – benar berjalan sebagaimana mestinya.
“Kemarin kita ke Sumbawa, untuk meninjau tembaga dan emas. Kemudian ke gresik, PT. Freeport Indonesia yang mana 49 persen, atas dukungan Bapak Presiden kita bisa berkomitmen mengambil alih saham freeport 51 persen. Hari ini kebetulan dari BUMN semua yaitu Inalum dan Antam,” ucapnya.
Erick mengakui walaupun ada kendala – kendala yang dihadapi namun pembangunan pabrik ini akhirnya dapat berjalan dan dioperasikan.
“Kita tahu smelter ini sempat tertunda. Yang memang ada keterlambatan, namun saat ini dapat terjadi kemudahan. Kami berusaha menekan impor. Untuk daerah dan nasional impactnya 3 kali lipat secara ekonomi,” terangnya.
Ia menyatakan pihaknya telah mendalami semua, bahwa hilirisasi di Indonesia bukan merupakan pilihan namun merupakan kewajiban, untuk mendorong perekonomian agar rakyat lebih sejahtera.(tmB)