DPT Kubu Raya 444.070 Jiwa. Data TMS 418 Pemilih

DPT Kubu Raya 444.070 Jiwa. Data TMS 418 Pemilih
KPU Kubu Raya rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan DPT untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya 2024, Jumat (20/9).Foto: dian

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Sebanyak 444.070 jiwa yang terdiri dari 223,318 laki-laki dan 220,752 perempuan ditetapkan KPU Kubu Raya sebagai jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Jumlah ini tersebar di 1.090 TPS termasuk tiga TPS khusus Lapas dan satu TPS Khusus panti Jompo. Dari jumlah DPT ini, menjadi pedoman resmi untuk digunakan pada pertarungan Pilkada 2024 yang helat di November mendatang.

Ketua KPU Kubu Raya Kasiono, menekankan dengan ditetapkannya DPT ini maka pihaknya akan mempersiapkan logistik. Terutama jumlah kertas hak suara, yang sama dengan jumlah DPT ditambah 2,5 persen.

“Sedangkan di tanggal 22 September akan kita tetapkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya, yang telah memenuhi syarat. Dan digelar, secara tertutup,” ucapnya usai rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan DPT, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya 2024, Jumat (20/9).

Baca Juga:

Sementara data pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dalam kategori meninggal dunia sejauh ini menjadi atensi PPK. Bahkan kata Kasiono apabila dalam penetapan DPT ini masih terdata maka pada saat pencoblosan akan di cancel petugas di TPS.

“Petugas (PPS dan PPK) sebenarnya membantu keluarga meninggal itu untuk meminta surat keterangan dari desa setempat. Dan bila nanti masih ditemui seperti itu, maka data yang masuk di DPT akan dilansir atau tidak masuk DPT,” ulasnya.

Sementara itu Kordiv Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kubu Raya, Gustiar mengungkapkan temuan pada data TMS ada 418 orang yang tidak memenuhi karakteria.

Sedangkan data pemilih potensial sebanyak 370 orang. Bawaslu kata ia minta data-data ini diperbaiki untuk diakomodir dalam keakuratan data DPT.

“Ini hasil temuan dari pengawas desa dan panwascam kami pasca pengumuman daftar pemilih sementara yang dilakukan oleh KPU kemarin. Jadi kita analisa ada data yang sudah meninggal dunia masih masuk ke pemilih, kemudian ada yang belum terdata kita rekomendasikan untuk dimasukkan,” bebernya. (dian)