loading=

Tanamkan Anak Jiwa Menabung

Tanamkan Anak Jiwa Menabung
Pj Wali kota Pontianak Ani Sofian memberikan simbolis buku tabungan kepada pelajar untuk menanamkan jiwa menabung dalam rangka Gerakan Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) tingkat SMP se-Kota Pontianak, Rabu (18/9). Foto: egi

Pontianak, BerktanewsTV. Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian, menilai menabung sejak dini secara tidak langsung menumbuhkan jiwa kompetisi yang sehat antar anak-anak, utamanya di lingkungan sekolah. Dorongan itu positif karena akan bermanfaat di masa yang akan datang.

“Kebiasaan menabung perlu ditanamkan, karena tidak selamanya kita sebagai orang tua memperoleh rezeki. Minimal pada saat kita ingin mendaftarkan pendidikan anak kita pada jenjang lebih tinggi,” katanya usai membuka Lomba Gerakan Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) tingkat SMP se-Kota Pontianak, Rabu (18/9).

Ani Sofian mengapresiasi atas peluncuran lomba tersebut. Ia menyebut, tugas pemerintah dalam bidang pendidikan, selain menyediakan fasilitas juga memacu semangat peserta didik saat menghadapi persoalan. Salah satunya pendidikan inklusi keuangan.

“Orang tua juga harus selalu monitor tabungan anak dan kalau kita melihat saat ini untuk pendidikan memang di Kota Pontianak gratis semua. Tetapi untuk seragam dan sepatu itu beli. Maka dari itu membiasakan anak menabung agar tidak terasa berat,” katanya.

Baca Juga:

Atas pertimbangan itu pula, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mulai menggencarkan gerakan ASN menabung di BPR Khatulistiwa. Ani Sofian menerangkan, ia ingin segenap aparatur merasakan kemudahan di kemudian hari, khususnya menjelang masa pensiun.

“Sebagai contoh di Koperasi Kantor Gubernur Kalimantan Barat. Saya selaku ketua sudah menerapkan kebiasaan menabung ini dan alhamdulillah responnya positif. Teman saya yang pensiun rata-rata terkejut karena menerima simpanan yang banyak,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak Sri Sujiarti menyampaikan, program ini didasari Keputusan Presiden Nomor 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung. Serta Permendikbud No 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan dan Permendikbud No 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

“Launching program ini dilaksanakan di SMPN 08 Pontianak dengan dihadiri oleh perwakilan dari 79 sekolah jenjang SMP baik negeri maupun swasta se-Kota Pontianak,” katanya.

Sri menjelaskan, tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan peserta didik di Kota Pontianak.

Program ini juga bertujuan untuk mengajarkan peserta didik tentang pentingnya hidup hemat, bersabar dan menahan nafsu untuk tidak membelanjakan uang pada hal-hal yang kurang bermanfaat.

Pihaknya ingin membentuk jiwa menabung untuk menabung karakter hemat, kontrol diri, bijak dan teratur dalam penggunaan uang saku pada siswa-siswi. Dan memberikan pengalaman berharga bagi peserta didik dalam memahami makna nilai uang dan pentingnya perencanaan keuangan sejak dini.(ebm)