loading=

Hotspot di Kalbar Capai 1.924 Titik, Waspada Potensi Karhutla

Hotspot di Kalbar Capai 1.924 Titik, Waspada Potensi Karhutla
BMKG Pontianak merilis jumlah hotspot di Kalbar mencapai 1.924 titik pada Senin (2/9). Jumlah itu tersebar di seluruh kabupaten/ kota di Kalbar.

Pontianak, BerkatnewsTV. BMKG Pontianak merilis jumlah hotspot di Kalbar mencapai 1.924 titik pada Senin (2/9). Jumlah itu tersebar di seluruh kabupaten/ kota di Kalbar.

Dari jumlah itu, katagori rendah sebanyak 32 titik, katagori menengah 1.884 titik dan katagori 8 titik.

Kabupaten Sanggau memiliki hotspot terbanyak dengan jumlah 376 titik disusul Kapuas Hulu sebanyak 355 titik, Bengkayang sebanyak 345 titik.

Kemudian Sekadau berjumlah 273 titik, Ketapang 207 titik, Landak 159 titik, Sintang sebanyak 112 titik, Melawi 84 titik, Sambas 6 titik, Mempawah 5 titik dan Kubu Raya 2 titik.

Sedangkan Pontianak, Singkawang dan Kayong Utara tidak ada hotspot alias nol.

Deteksi hotspot di Kalbar menggunakan sensor VIIR dan MODIS pada satelit polar memberikan gambaran yang terjadi karhutla. Satelit akan mendeteksi anomali suhu panas dibandingkan dengan sekitarnya.

Baca Juga:

Observasi ini dilakukan pada siang dan malam hari untuk masing-masing satelit. Pada daerah yang tertutup awan atau bank zone, hotspot di wilayah tersebut tidak dapat terdeteksi.

Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel mengingatkan banyaknya hotspot dapat berpotensi terjadinya karhutla.

“Meskipun kita ini di Kalbar ada terjadi hujan namun di beberapa tempat masih terjadi potensi karhutla. Ini lah terjadinya fenomena alam, ini yang namanya katagori kemarau basah. Masih turun hujan tapi dengan intensitas bervariasi,” jelas Daniel.

Daniel sebutkan bahwa, Satgas Penanggulangan Bencana Kalbar telah melakukan patroli udara menggunakan helikopter untuk memantau di seluruh wilayah Kalbar jika terjadi karhutla.

“Ketika terjadi karhutla maka helikopter water bombing dikerahkan untuk melakukan pemadaman di lahan yang terbakar itu,” jelasnya.

Daniel tegaskan, Tim Satgas tidak akan melakukan pemadaman karhutla jika terjadi di lahan konsesi perkebunan kelapa sawit. Sebab, lahan itu merupakan tanggung jawab dari pihak perusahaan yang harus melakukan pemadaman.

Saat ini diketahui, ada 7 helikopter bantuan dari BPNB Pusat yang dikirimkan ke Kalbar untuk membantu penanggulangan karhutla. Dari 7 unit tersebut, 3 diantaranya helikopter untuk melakukan patroli udara dan 4 unit merupakan helikopter water bombing.(rob)