Pontianak, BerkatnewsTV. Usai Deklarasi di Gedung PCC, pasangan calon Sutarmidji – Didi Haryono menuju ke Kantor KPU Kalbar untuk mendaftar maju di Pilgub Kalbar 2024.
Paslon Sutarmidji – Didi diantar langsung oleh 8 ketua parpol pengusung dan pendukung yakni Ketua Partai Nasdem Kalbar Sy Abdullah Alkadrie, Ketua Partai Gerindra Kalbar Yuliansyah, Ketua Partai Golkar Kalbar Maman Abdurahman, Ketua PKS Kalbar, Arif Joni, Sekretaris PAN Kalbar Zulfidar Zaidar Mokhtar, Ketua Partai Demokrat Kalbar Ermin Elviani, Ketua PSI Kalbar H Robby dan Ketua Perindo Kalbar Yovid Halim.
Dua partai terakhir merupakan partai non kursi yang baru bergabung pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Usai Deklarasi di gedung PCC, rombongan berjalan kaki menuju Kantor KPU Kalbar yang berjarak waktu tempuh sekitar 15 menit diiringi musik tanjidor.
Di Kantor KPU Kalbar, Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar Sy Abdullah Alkadrie mewakili pasangan Sutarmidji – Didi Haryono menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua KPU Kalbar Syarifuddin Budi.
“Tentu kami akan taat dengan semua ketentuan yang disampaikan oleh KPU agar pilkada berjalan dengan baik tanpa ada menciderai demokrasi, ” kata Sy Abdullah.
Sementara itu Sutarmidji mengaku sebenarnya kemarin mau daftar tapi karena banyak partai yang muktamar dan sebagainya sehingga diputuskan hari ini, Rabu (28/8).
“Mudah – mudahan seluruh persyaratan terpenuhi karena admin kami harus terus koordinasi dengan KPU untuk melengkapi jika ada yang kurang,” katanya.
Sutarmidji pun berjanji akan patuhi aturan yang berlaku. “Kalau memang tafsirnya lain kami akan minta petunjuk dengan KPU, ” ucapnya.
Sutarmidji menyebutkan dirinya merangkul delapan partai untuk maju di Pilgub Kalbar 2024 dikarenakan memiliki jaringan hingga ke pelosok mengingat kondisi geografis Kalbar yang sangat luas.
” Kalbar ini luas 1/3 Pulau Jawa, bayangkan Kapuas Hulu saja masih luas dibandingkan Jawab Barat plus Banten. Sehingga diperlukan jaringan yang luas dan itu adanya di partai, ” terangnya.
Pertimbangan ini yang menjadi alasan Sutarmidji untuk merangkul sebagian besar partai politik.
“Terutama nanti ketika kita membutuhkan saksi. Ada sekitar 10 ribuan lebih. Nah itu ada di kader partai politik. Begitu pula untuk menyampaikan visi misi ke akar rumput, mesinnya ada di partai politik, ” pungkasnya. (rob)