Pontianak, BerkatnewsTV. Tim penilaian dari Kemenparekraf meninjau 21 lokasi ekonomi kreatif di Pontianak untuk melaksanakan uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I).
Kunjungan terdiri dari 15 pelaku kuliner, dua seni pertunjukan, dan dua lokasi kriya. Termasuk satu lokasi untuk mengulik sejarah perkampungan di Pontianak.
Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Oneng Setya Harini mengatakan pemerintah terus mendorong upaya pengembangan kabupaten/kota kreatif untuk mendukung ekosistem ekonomi kreatif. Usaha itu dilakukan lewat Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I).
Kemenparekraf berpedoman pada Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional. Untuk mendorong hal tersebut, mereka melibatkan banyak pihak, termasuk pemda untuk ambil bagian.
Ia sebutkan ada 17 sub sector ekonomi kreatif. Akan tetapi tak mungkin mengembangkannya secara bersamaan. Butuh focus agar hasilnya maksimal.
“Karenanya kami mendampingi dalam pemetaan untuk menetapkan sub sektor unggulan demi mendorong seluruh ekonomi kreatif kota,” katanya saat FGD, Rabu (28/8).
Baca Juga:
- Kemenparekraf Memanggil Pelaku Ekonomi Kreatif Lewat AKI
- Tanaman Hias Potensi Tumbuhkan Ekonomi Kreatif
Oneng pun mengapresiasi Pemerintah Kota Pontianak lantaran memfasilitasi penuh gerak mereka. Di banyak daerah, mereka berbagi anggaran, bahkan ada yang dipenuhi kementerian 100 persen.
Sementara itu Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan dengan memiliki sub sektor ekonomi kreatif unggulan, fokus pengembangan akan lebih jelas. Dengan demikian dapat dipetakan pula pola pengembangan sub sektor ekonomi kreatif lainnya sebagai dampak lanjutan.
“Hasil tersebut akan memberikan gambaran yang lebih jelas terkait langkah-langkah strategis yang perlu kita tempuh ke depan,” katanya.
Saat ini Pontianak memang tengah mengajukan diri sebagai bagian dari kota kreatif Indonesia. Prosesnya dimulai sejak 2023 dan tim pusat telah datang untuk uji petik awal pekan ini.
Meski prosesnya tak mudah, Ani Sofian optimis kolaborasi yang terjalin dari semua aktor akan mendapatkan hasil yang optimal.
“Kami yakin dengan komitmen, dedikasi dan kolaborasi bersama, kita dapat membangun ekonomi kreatif di Pontianak sebagai kota yang tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga kancah internasional,” katanya.(ebm)