loading=

12 Tahun Hidup di Malaysia Tanpa Dokumen, TKI Sanggau Berhasil Dipulangkan

12 Tahun Hidup di Malaysia Tanpa Dokumen, TKI Sanggau Berhasil Dipulangkan
Selama 12 tahun hidup di Malaysia tanpa dokumen lengkap, akhirnya Dahlia, TKI asal Kecamatan Beduai di Kabupaten Sanggau berhasil dipulangkan ke kampung halamannya. Foto: ist/tmB

Sanggau, BerkatnewsTV. Selama 12 tahun hidup di Malaysia tanpa dokumen lengkap, akhirnya Dahlia, TKI asal Kecamatan Beduai di Kabupaten Sanggau berhasil dipulangkan ke kampung halamannya.

Upaya ini dilakukan oleh Arsinah Sumitro, aktifis dari Yayasan Peduli Anak Bangsa bersama dengan tim advokasi Basilius Oybur.

Selama 12 tahun di Malaysia, akhirnya Dahlia menikah dengan warga setempat hingga telah memiliki anak.

“Berawal laporan pihak keluarganya ke kantor Yayasan Peduli Anak Bangsa Entikong meminta bantuan kepulangan Dahlia,” kata Arsinah ditemui Sabtu (24/8).

Laporan itu ditindak lanjuti Yayasan Peduli Anak Bangsa Entikong yang kemudian mencari keberadaan Dahlia.

Baca Juga:

“Setelah ketemu kami bawa ke Konjen RI di Malaysia. Alhamdulillah pihak kedutaan RI – Malaysia terbuka dan dapat membantu serta membuatkan surat lintas batas untuk Dahlia, Lius dan Mira,” ungkapnya.

Disebutkan Arsinah, dulunya Dahlia sebagai seorang TKI dari Sanggau ini memiliki paspor dan diberangkatkan bekerja di Malaysia melalui agen. Namun karena dipekerjakan di tempat yang tidak manusiawi akhirnya melarikan diri.

Ia pun dibantu oleh masyarakat setempat yang sekarang menjadi suaminya, seiring waktu mereka menikah dan memiliki 2 orang anak yaitu Lius dan Mira.

Tim Advokasi Basilus Oybur menambahkan suaminya Dahlia adalah orang Iban. Pasangan suami istri ini menikah dengan cara adat tidak memiliki surat nikah dan sudah menghasilkan keturunan dua anak.

“Namun yang menjadi persoalan anaknya tidak diterima daftar sekolah di Malaysia karena orang tuanya tidak memiliki surat nikah. Selain itu di Malaysia biaya persalinan / melahirkan tidak dibiayai negara tapi harus mengeluarkan biaya sebesar 10.000 Ringgit Malaysia untuk sekali melahirkan,” bebernya.

Oleh karenanya tambah Oybur, berdasarkan rasa kemanusiaan Yayasan Peduli Anak Bangsa berusaha mengurus dan membantu kepulangan Dahlia sekeluarga melalui perbatasan Entikong – Kucing.(ebm)