loading=

Kemenkop UKM RI Lirik Pabrik Minyak Goreng Merah di Bangun di Sanggau

Kemenkop UKM RI Lirik Pabrik Minyak Goreng Merah di Bangun di Sanggau
Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop dan UKM Ahmad Zabadi didampingi Kadis Perindagkop dan UM Sanggau, Syarif Ibnu Marwan, tokoh masyarakat Parindu dan Camat Parindu saat meninjau lokasi rencana pembangunan pabrik minyak goreng merah di Sanggau tepatnnya di Desa Palem Jaya, Rabu (21/8). Foto: pek

Sanggau, BerkatnewsTV. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) melirik rencana pembangunan pabrik minyak goreng merah (red palm oil) di Sanggau yakni di Desa Paleem Jaya Kecamatan Parindu.

Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop dan UKM Ahmad Zabadi, meninjau Desa Palem Jaya untuk melihat langsung lokasi pembangunan pabrik.

“Pengembangan minyak makan merah (red palm oil) dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah ketersediaan dan harga minyak goreng yang terjadi di Indonesia saat ini. Selain itu, kami juga mendorong terbentuknya koperasi Indonesia yang bergerak dibidang pabrik minyak goreng,” katanya saat meninjau lokasi pabrik, Rabu (21/8).

Dia menambahkan untuk program pengembangan minyak makan merah (M3) yang berasal dari kelapa sawit sebagai alternatif dari minyak goreng kelapa sawit. Mulai 2023, diharapkan dapat membangun industri minyak makan merah yang dapat di kelola oleh Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (Koprabuh). Selain itu langkah integrasi industri hulu ke hilir sektor sawit dapat memberikan kepastian harga sawit dan penyerapan produksi petani.

“Kemenkop dan UKM melihat potensi itu ada di Kabupaten Sanggau. Potensi besar dalam pengembangan potensi industri kelapa sawit, baik yang diusahakan oleh perkebunan besar swasta/ negara maupun perkebunan rakyat. Tentunya ini memberikan kontribusi bagi peningkatan perekonomian Kabupaten Sangga hingga Kalimantan Barat secara keseluruhan,“ terang Ahmad Zabadi.

Kepala Dinas Peridagkop dan UM Kabupaten Sanggau. Syarif Ibnu Marwan menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Kemenkop UKM RI yang menjadikan Kabupaten Sanggau salah satu dalam rekomendasi industri hilir. Berupa pembangunan pabrik minyak makan merah (red palm oil ) yang akan di fokuskan di Kecamatan Parindu

Baca Juga:

“Saya meyakini keberadaan pabrik minyak makan merah ini akan mampu memberikan kontribusi yang luar biasa bagi daerah Sanggau kedepannya,” ujarnya.

Menurutnya berdasarkan hasil penelitian minyak goreng merah ini mengandung banyak sekali gizi. Seperti vitamin A yang bermanfaat dalam mengatasi permasalahan stunting.

“Tentunya ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sebab kita saat ini fokus dalam penanganan stunting. Selain dapat mensuplai minyak goreng yang terjangkau untuk masyarakat mengingat harga minyak goreng fluktuatif, manfaat minyak goreng merah ini juga untuk dapat meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat khususnya pelaku UMKM. Demi mewujudkan masyarakat Kabupaten Sanggau sejahtera dengan misi Maju Ekonomi,” terangnya.

Sementara itu tokoh masyarakat Kecamatan Parindu, Timotius Yance mengungkapkan, tujuan pembangunan pabrik minyak makan merah itu juga untuk memperbaiki suplai minyak goreng kepada masyarakat sekitar Kabupaten Sanggau.

“Nah minyak makan merah ini harganya jauh lebih lebih murah di bandingkan minyak goreng yang ada dipasaran. Serta lebih bergizi karena mengandung vitamin A dan E yang dapat membantu mengatasi permasalahan stunting,” ungkaprnya.

Yance mengatakan, penghasilan utama masyarakat kabupaten Sanggau adalah sawit. Sudah banyak pabrik kelapa sawit (PKS) tetapi belum adanya pabrik untuk industri

“Selama ini kan kita tahu ada puluhan PKS yang ada di Sanggau ini. Nah satupun belum ada industri hirisasinya. Jadi, untuk memotong mata rantai terlalu panjangnya pasokan dan harga minyak goreng terutama di Kabupaten Sanggau itu salah satunya ya kita menyediakan hilirisasi dari industri CPO nya. Dan ini berbasis masyarakat dengan kekuatan koperasi, nah itu yang penting,” beber Yance.

Masih dikatakan Yance, koperasi produsen ini terbentuk dari pusat. Dan untuk di Kabupaten Sanggau hanya koperasi unit dari cabang.

“Karena koperasi ini kan banyak unit-unit usahanya, salah satunya unit pengolahan pabrik minyak goreng merah di Sanggau. Dan saya mengapresiasi adanya pembangunan pabrik ini karena ini untuk kebutuhan masyarakat kita Kabupaten Sanggau. Untuk pabriknya direncanakan berkapasitas 15 ton per-jam, kalau untuk CPO nya kecil saja dalam 1 hari hanya 10 ton,” pungkas dia.(pek)