MABM Kalbar Gelar Festival Budaya Melayu XIII

Pengurus Majelis Adat Budaya Melayu Kalbar saat bertemu dengan Kepala Disporapar Kalbar terkait agenda menyelenggarakan Festival Budaya Melayu XIII pada 19 - 21 Oktober 2024 mendatang. Foto: tmB
Pengurus Majelis Adat Budaya Melayu Kalbar saat bertemu dengan Kepala Disporapar Kalbar terkait agenda menyelenggarakan Festival Budaya Melayu XIII pada 19 - 21 Oktober 2024 mendatang. Foto: tmB

Pontianak, BerkatnewsTV. Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar akan menyelenggarakan Festival Budaya Melayu XIII pada 19 – 21 Oktober 2024 mendatang.

Ketua MABM Kalbar Chairil Effendi mengatakan Festival Budaya Melayu ini merupakan agenda rutin tahunan.

Dalam rangkaian agenda Festival Melayu ini, dirinya telah mempersiapkan berbagai kegiatan seperti sastra, olahraga, kerakyatan, Kuliner dan diskusi serta lainya.

“Festival Tahun ini kita akan mengikutsertakan 14 Kabupaten/Kota yang ada di Kalbar ini, dan juga kita akan mempersiapkan berbagai kegiatan dalam Festival Melayu ini,” jelasnya saat konfrensi pers pada Selasa (20/8).

Chairil Effendi mengungkapkan festival tahun ini memiliki sedikit perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya.

“Memang sepertinya tahun ini agak sedikit berbeda, karena kemungkinan tahun ini juga akan ada keterlibatan dari negara lain untuk ikut memeriahkan, seperti Komunitas Melayu Serawak Malaysia, Komunitas Melayu Brunei Darussalam, Komunitas Melayu Singapura, dan tentunya kita perlu dukungan dari masyarakat juga,” jelasnya.

Baca Juga:

Mantan Rektor Untan ini berharap Festival Budaya Melayu tidak hanya menjadi ajang perayaan semata, tetapi juga menjadi momentum bagi generasi muda untuk lebih menghargai dan melestarikan nilai-nilai luhur budaya Melayu.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalbar Windy Prihastari berharap Festival Budaya Melayu XIII ini dapat menjadi wadah untuk melestarikan budaya yang sudah ada dan memperkenalkan budaya tersebut kepada para generasi muda.

Ia berharap masyarakat Kalbar dapat mengikuti festival tersebut karena dapat dinikmati seluruh tingkatan usia, dari anak-anak hingga orang tua karena ada banyak perlombaan.

Selain itu, event tersebut juga diharapkan menjadi ajang untuk saling mempromosikan ekonomi kreatif dari masing – masing daerah.

“Festival ini mempunyai banyak perlombaan seperti kesenian, olahraga dan lain-lain. Jadi seluruh lapisan masyarakat bisa mengikuti festival ini dan juga sebagai ajang kita mempromosikan pariwisata, ekonomi kreatif dan budaya,” ujarnya.(ebm)