Zulmansyah Ketum PWI, Siap Disanksi Langgar Aturan

Kongres Luar Biasa (KLB) PWI Pusat memilih Zulmansyah Sekedang sebagai Ketum PWI sisa masa bakti 2023-2028 yang berlangsung pada Minggu (18/8) di Jakarta. Foto: ist/tmb
Kongres Luar Biasa (KLB) PWI Pusat memilih Zulmansyah Sekedang sebagai Ketum PWI sisa masa bakti 2023-2028 yang berlangsung pada Minggu (18/8) di Jakarta. Foto: ist/tmb

Jakarta, BerkatnewsTV. Kongres Luar Biasa (KLB) PWI Pusat akhirnya menetapkan Zulmansyah Sekedang sebagai Ketua Umum PWI sisa masa bakti 2023-2028.

Kabid Organisasi PWI Pusat itu secara resmi menggantikan Hendry Ch Bangun yang telah diberhentikan secara penuh sebagai Ketum sekaligus keanggotaan PWI.

KLB PWI yang berlangsung pada Minggu (18/8) memilih secara aklamasi Zulmansyah. KLB diselenggarakan di tengah ketegangan dan disharmonisasi organisasi, yang terus diwarnai pemecatan pengurus dan pembekuan PWI Provinsi.

Hingga di saat berlangsungnya KLB, tercatat empat PWI provinsi yang sudah dibekukan, yakni PWI DKI Jakarta, PWI Riau, PWI Bangka Belitung dan PWI Banten. Dan beberapa PWI provinsi lain diberi peringatan keras pertama sekaligus terakhir, yakni PWI Jabar, PWI Jatim dan PWI Sumbar.

Dari tiga calon ketua umum yang awalnya mengajukan diri, Zulmansyah Sekedang menjadi calon tunggal setelah Ahmad Munir dan Rajab Ritonga memutuskan untuk mundur.

Selain pemilihan Ketua Umum, KLB ini juga memilih Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI untuk sisa masa bakti 2023-2028. Sasongko Tedjo terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DK PWI, melengkapi kepemimpinan baru yang diharapkan dapat memperkuat organisasi.

Sasongkon Tedjo sebelumnya juga terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DK dalam Kongres PWI Pusat medio September 2023 di El Hotel, Bandung.

Zulmansyah Sekedang berjanji akan menjaga marwah PWI dan mendukung kebebasan pers serta meningkatkan kualitas jurnalisme di Indonesia. Ia juga menekankan transparansi dan akuntabilitas dalam kepemimpinannya.

Zulmansyah juga menyatakan kesiapannya untuk menerima sanksi jika di masa kepemimpinannya ditemukan pelanggaran terhadap Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PWI.

“Saya tidak akan melawan, saya siap disanksi jika melanggar,” tegasnya.

Baca Juga:

KLB kali ini dianggap sebagai langkah penting untuk memulihkan stabilitas dan kepercayaan dalam tubuh PWI setelah perselisihan internal yang sempat memanas. Para peserta kongres sepakat bahwa kepemimpinan baru di bawah Zulmansyah harus membawa perubahan positif dan memperkuat solidaritas di antara wartawan. Zulmansyah dipandang sebagai sosok yang mampu membawa PWI ke arah yang lebih baik dan lebih kuat.

Zulmansyah juga menekankan pentingnya peran PWI dalam menghadapi tantangan eksternal. Seperti perkembangan teknologi digital, fenomena berita palsu (fake news), dan ancaman terhadap kebebasan pers.

Menurutnya, PWI harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa mengorbankan prinsip-prinsip jurnalisme yang bertanggung jawab.

Ketua Panitia KLB PWI, Mara Sakti Siregar, berharap terpilihnya Zulmansyah Sekedang sebagai Ketua Umum PWI yang baru dapat memicu semangat untuk mengembalikan PWI ke jalan yang benar, sesuai dengan tema KLB kali ini: “Menjaga Marwah Organisasi, Menegakkan Integritas Wartawan.”

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah sesepuh PWI. Seperti Tribuana Said, Ilham Bintang, Wina Armada, Asro Kamal Rokan, Ahmad Munir, Mirza Zulhadi, dan Nurjaman Mohctar, serta peninjau dari berbagai daerah.(tmB)