Pontianak, BerkatnewsTV. Pertamina Regional Kalimantan Barat Cabang Pontianak dan Polda Kalbar diminta untuk memberantas mafia BBM subsidi yang kerap berkeliaran di sejumlah SPBU yang tersebar di seluruh Kalbar.
Tuntutan itu disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Kalbar saat berdemo di kantor Pertamina Regional Kalimantan Barat Cabang Pontianak, Kamis (15/8).
Aksi unjuk rasa ini terkait kelangkaan BBM subsidi jenis solar di sejumlah SPBU di Kalbar. Para pendemo membentangkan spanduk bertuliskan “Usut Tuntas Mafia Pertamina, Tolak Mafia Selamatkan Rakyat”.
Tak hanya itu, pendemo juga membawa sejumlah dokumentasi dugaan penyelewengan di SPBU sebagai bukti.
“Untuk mendapatkan BBM jenis solar bersubsidi sopir harus antre berhari-hari, itupun belum tentu dapat. Penyebabnya karena terjadi dugaan penyelewengan BBM di SPBU,” ungkap
Koordinator aksi, Krisman Arifin.
Tapi ketika mobil pertamina datang kepada SPBU Yang didahulukan adalah mobil-mobil siluman sehingga dari pihak supir hanya mendapatkan sisa dari solar bersubsidi tersebut.
Arifin menambahkan, kelangkaan BBM solar bersubsidi tersebut diduga arena adanya mafia-mafia BBM subsidi di Kalbar yang bermain. Karena mobil truk siluman yang mengambil BBM tesebut sangat banyak dan ada bukti foto-foto.
“Kalau hanya untuk pemakaian pribadi itu tidak mungkin mengambil sebanyak itu. Bahkan kami punya bukti-bukti video drone, ada penampungan solar bersubsidi SPBU Senopati, Kabupaten Mempawah dan SPBU Lintang Batang di Jalan Trans Kalimantan Kabupaten Kubu Raya,” ungkapnya.
Ditambahkan oleh Arifin, bila bertolak dari sisi Pertamina, mereka mengatakan melalui Arya Yusra Dwicandra Area Manager Communication Relation dan CSR Kalimantan bahwa BBM bersubsidi jenis solar aman untuk wilayah kalimantan barat.
Mereka berpendapat bahwa mereka menyalurkan BBM bersubsidi jenis solar tepat sasaran dan sesuai kouta yang ada.
Terhitung dari bulan Januari hingga juni tahun 2024 sudah tersalur 165 kilo liter dari 396 kilo liter BBM bersubsidi jenis solar.
Baca Juga:
- Wakapolda Kalbar Perintahkan Tangkap Penimbun BBM Subsidi
- Kuota BBM Subsidi Bakal Habis. Evaluasi Target Penerima
“Namun berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan oleh supir truk. Mereka mengatakan bahwa BBM subsidi jenis solar langka di Kalbar, para supir truk logistik harus antre berhari-hari untuk mendapatkan solar bersubsidi,” jelasnya.
Sementara itu Sales Branch Manager Rayon 1 Pertamina, Dimas Armadianto menegaskan PT Pertamina tetap akan menyalurkan BBM tepat sasaran.
“Memang yang dikeluhkan adalah dari sisi antrean. Pertamina menjelang akhir tahun atau menjelang musim kemarau menghadapi tantangan. Pertamina memiliki empat depot yang sangat tergantung arus sungai untuk suplai,” terangnya.
Akibat dari kondisi cuaca itu ia sebutkan pola suplai menjadi terganggu. Contohnya Depot Sintang dikarenakan beberapa bulan terakhir sungai mengering.
“Namun kami melakukan emergency plan, kita salurkan melalui Sanggau. Memang membutuhkan waktu yang lebih panjang dari Depot Sintang. Jadi butuh waktu bisa sampai 8 jam,” jelasnya.
Ia pun meminta masyarakat tidak perlu panik sebab PT Pertamina tetap menjamin penyaluran BMM subsidi tetap tepat sasaran.
“Sebab kuota tahun 2024 ini untuk Kalbar dipastikan aman,” pungkasanya.(ebm)