Penyelundup Lirik Sektor Timur, Satgas Pamtas Gagalkan 8,4 Kg Sabu

Komandan Korem 121/ABW Brigjen Luqman Arief didampingi perwira lainnya konfrensi pers, Senin (12/8) terkait Satgas Pamtas Yonzipur 5/ABW berhasil menggagalkan penyelundupan sabu 8,4 Kg di sekitar Sui Tekam Ketungau Hulu Kabupaten Sintang pada Minggu (11/8) sekitar pukul 01.00 dinihari.
Komandan Korem 121/ABW Brigjen Luqman Arief didampingi perwira lainnya konfrensi pers, Senin (12/8) terkait Satgas Pamtas Yonzipur 5/ABW berhasil menggagalkan penyelundupan sabu 8,4 Kg di sekitar Sui Tekam Ketungau Hulu Kabupaten Sintang pada Minggu (11/8) sekitar pukul 01.00 dinihari. Foto: rob

Pontianak, BerkatnewsTV. Kejahatan narkoba di kawasan perbatasan RI – Malaysia kembali digagalkan oleh TNI AD. Kali ini Satgas Pamtas Yonzipur 5/ABW berhasil menggagalkan penyelundupan sabu 8,4 Kg di sekitar Sui Tekam Ketungau Hulu Kabupaten Sintang pada Minggu (11/8) sekitar pukul 01.00 dinihari.

Bermula dari informasi pada Sabtu (10/8) tentang adanya kabar akan melintas barang haram tersebut dari Malaysia.

Informasi itu langsung ditindak lanjuti oleh Komandan Satgas Pamtas Letkol Czi Shobirin Setio Utomo dengan merancang operasi ambush di jalan tikus yang sebelumnya sudah dipetakan.

Tepat pada Minggu (11/8) dinihari, personel Satgas Pamtas melihat dua orang yang mencurigakan sedang melintas di jalur tikus. Tim Sergap melakukan penyergapan dan pengejaran. Akan tetapi keduanya lari tunggang langgang secara terpisah masuk kembali ke wilayah Malaysia sambil melemparkan barang bawaannya.

Setelah dipastikan tidak terkejar dan sudah masuk wilayah Malaysia, tim sergap kemudian melakukan penyisiran dan ditemukan satu tas berwarna biru yang didalamnya terdapat delapan paket sabu dalam kemasan dengan total berat +/- 8,4 Kg.

Baca Juga:

Komandan Korem 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arief menyatakan metode yang digunakan pelaku kali ini berubah. Biasanya, melalui sektor barat akan tetapi sering kali digagalkan.

Sekarang pelaku mencoba menggunakan jalur tikus di sektor timur yang terbentang dari Kabupaten Sanggau, Sintang, hingga Kapuas Hulu.

“Selain itu yang biasanya membawa dalam skala besar namun sekarang dipecah menjadi dibawah 10 kg. Karena sebelum tangkapan 8,4 Kg ini, dua minggu lalu Satgas Pamtas juga gagalkan 6 Kg,” ungkap Luqman Arief saat konfrensi pers, Senin (12/8) di kediaman Danrem 121/ABW di Kota Pontianak.

Keberhasilan Satgas Pamtas Yonzipur 5/ABW menggagalkan penyelundupan sabu ini disebutkan Luqman Arief berkat kerjasama dengan masyarakat binaan dari Program Radar Eembrio Anti-Narkoba. Strategi ini dinilai cukup ampuh menekan peredaran narkoba di Kalimantan Barat yang masuk melalui perbatasan.

“Para agen Radar Embrio Anti-Narkoba ini akan saya pastikan ada di setiap jengkal tanah perbatasan. Kolaborasi mereka dengan TNI AD akan menjaga NKRI ini dengan maksimal mencegah masuknya narkoba,” tegasnya.(rob)