loading=

Perubahan KUA PPAS Kalbar, Pendapatan Diproyeksikan Meningkat

Perubahan KUA PPAS Kalbar, Pendapatan Diproyeksikan Meningkat
Sidang paripurna DPRD Kalbar tentang nota penjelasan terhadap Raperda Perubahan KUA PPAS TA 2024, Selasa (6/8). Foto: rob

Pontianak, BerkatnewsTV. Perubahan KUA dan PPAS TA 2024 Kalbar diproyeksikan mengalami perubahan. Dimana pendapatan daerah semula Rp6,3 triliun menjadi Rp6,4 triliun. Namun belanja daerah dari Rp6,7 triliun menjadi Rp6,6 triliun.

“Jadi, pada tahun 2024 ini telah terjadi beberapa perubahan, perubahan pendapatan di tahun 2024 ini mengalami peningkatan yang sebelumnya 6,3 triliun, sekarang 6,4 triliun. Belanja juga mengalami perubahan target sebelumnya 6,7 triliun turun menjadi 6,6 triliun,” ujar Pj Sekda Pemprov Kalbar Mohammad Bari saat ditemui usai paripurna nota penjelasan terhadap Raperda Perubahan KUA PPAS TA 2024, Selasa (6/8).

Ia sebutkan berdasarkan perubahan kebijakan pendapatan dan belanja diatas, maka kebijakan defisit anggaran tahun 2024 semula sebesar Rp. 383.310.213.794 mengalami perubahan menjadi sebesar Rp198.161.066.942.

Hal itu yang ditutupi dari pembiayaan netto sebesar Rp198.161.066.942.

Pembiayaan netto bersumber dari Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp214.161.066.942 dari Silpa Tahun Anggaran 2023. Setelah dikurangi Pengeluaran Pembiayaan yang dialokasikan sebesar Rp16.000.000.000 untuk penyertaan modal pada PT. Jamkrida.

Baca Juga:

Ditambahkan Bari, pokok-pokok Rancangan Perubahan KUA PPAS antara lain Perubahan kerangka Ekonomi Makro Daerah. Kemudian asumsi dasar yang digunakan dalam Perubahan APBD asumsi yang digunakan dalam proyeksi indikator ekonomi Kalimantan Barat tahun 2024 berasal dari faktor eksternal dan domestik.

Dengan target Laju Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Barat berkisar 5,19 persen, ditargetkan laju inflasi mencapai 1,5 sampai 3,5 persen. Ditambah pula dengan asumsi tambahan sesuai karakteristik wilayah Kalimantan Barat yang dianggap berpengaruh pada perekonomian yaitu harga Tandan Buah Sawit (TBS) Rp. 1.500,- sampai Rp. 3.000,- per kg.

Prospek pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 yang optimis memberikan dampak besar bagi pencapaian sasaran pembangunan. Harapan dari pertumbuhan ekonomi kedepannya dapat membawa dampak baik pula terhadap Indeks Pembangunan Manusia, juga berkontribusi positif terhadap penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Angka Kemiskinan.

Kemudian sisi lain kita juga ada di beberapa target indikator yang harus kita capai tahun 2024-2026 antara lain itu pertumbuhan ekonomi diprediksi tumbuh sekitar 5,19 persen, IPM pada angka 70,98 poin, kemudian tingkat pengangguran terbuka ditargetkan sekitar 4,30 persen. Kemudian untuk angka kemiskinan kisaran 6,55 persen.

“Kita akan selalu berusaha mengejar dan mengoptimalkan agar selalu terjadi penurunan pengangguran terbuka,” ucapnya.(rob)