loading=

55 Titik Api Terdeteksi di Kubu Raya. Karhutla Hanguskan 50 Ha Lahan

Pj Bupati Kubu Raya Sy Kamaruzaman saat memimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana Karhutla, Senin (29/7). Hingga kini masih terdeteksi 55 hotspot di Kubu Raya. Akibat karhutla sebanyak 50 hektare lahan hangus terbakar. Foto: dian
Pj Bupati Kubu Raya Sy Kamaruzaman saat memimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana Karhutla, Senin (29/7). Hingga kini masih terdeteksi 55 hotspot di Kubu Raya. Akibat karhutla sebanyak 50 hektare lahan hangus terbakar. Foto: dian

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Status siaga Karhutla masih di berlakukan di empat kecamatang yang ada di Kubu Raya dengan jumlah titik panas sebanyak 55 titik api yang pada akhir-akhir ini meratakan 50 hektara di Kecamatan Sui Raya, Sui Kakap, Rasau Jaya.

“Untuk Sui Ambawang, berdasarkan informasi dari BPBD tadi malam sudah pendinginan. Artinya hotspotnya sudah nol,” ucap Pj Bupati Kubu Raya Sy Kamaruzaman usai memimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana Karhutla di Sui Raya, Senin (29/7).

Kendati pun satu dari empat kecamatan tersebut berhasil mereda titik panasnya. Pemkab Kubu Raya pun mengeluarkan kebijakan status tanggap darurat Karhutla nomor 300.2.1/197/BPBD/2024 selama 14 hari dimulai 25-7 Agustus 2024. Kamaruzaman menyebut kabut asap masih terbilang terkendali dikawasan Bandara Supadio.

“Alhamdulillah, berdasarkan informasi dari BMKG jarak pandang masih 10 ribu meter. Kawasan obyek vital ini akan terus dilakukan patroli dan pemantauan yang apabila ada titik api segera dilakukan pemadaman bersama TNI Pori, semua bergerak termasuk Damkar swasta,” tegasnya.

Baca Juga:

Sementara, Kapolres Kubu Raya AKBP Wahyu Jati Wibowo menyampaikan saat ini pihaknya masih mendalami sejumlah titik api yang mengakibatkan Karhutla. Rangkaian tersebut kata Wahyu terdiri dari monitoring, serta pengumpulan keterangan.

“Karena masih monitoring pengumpulan bahan keterangan. Karena titik api masih berjalan, jadi kita konsentrasi secara preventif bersama-sama,” timpalnya.

Dandim 1207/Ptk Letkol Arm Irwansyah mengakui kendala sumber air terhadap penanganan Karhutla. Dalam mensiasati hal tersebut pihaknya membutuhkan selang pemadam dengan ukuran panjang.

“Memang ada daerah-daerah yang sulit menjangkau sumber air. Namun kita siasati dengan memanjangkan selang-selang pemadam. Sementara untuk Rasau dan Sui Kakap, Alhamdulillah sumber air tercukupi,” beber dia.

Mengatasi Karhutla agar tidak berkepanjangan, Kepala BPBD Kubu Raya Herry Purwoko telah menyiapkan dua pos terpadu penanganan Karhutla. Dengan unsur TNI Polri, Damkar, Manggala Agni, MPA dan lainnya. (dian)