Kubu Raya, BerkatnewsTV. Saat ini sebanyak delapan kecamatan masing terindikasi kasus stunting. Pemkab Kubu Raya pun kebut dengan cara delapan penanganan intervensi.
Dinkes Kubu Raya mencatat 58.072 jiwa balita di tahun 2023 telah tercatat dalam e-PPGM melakukan penimbangan berat badan dan pemberian vitamin tambahan di Puskesmas, Pustu, Posyandu dan klinik desa.
Diantaranya, kecamatan Terentang sebesar 78,6 persen, Batu Ampar 66,4 persen, Teluk Pakedai 49,7 persen, Rasau Jaya 44,7 persen, Kubu 28,4 persen, Sui Ambawang 27,2 persen, Sui Raya 26,3 persen, KMB 23,5 persen, dan Sui Kakap 21,5 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan menyampaikan data tersebut tidak terlepas dari pelayanan gratis yang dilakukan Pemkab Kubu Raya. Bahkan hasil dari e-PPGM pada tahun 2023 ini berkolerasi dengan data SKI nasional yang menunjukan ada penurunan angka stunting di Kubu Raya.
“Berdasarkan data SSGI tahun 2021 stunting balita di Kubu Raya ada 40,3 persen. Kalbar 29,8 persen dan nasional 24,4 persen. Sedangkan tahun 2022 SSGI mencatat Kubu Raya sebesar 27,6 persen serta Kalbar 27,8 persen, nasional 21,6 persen. Nah pada tahun 2023 sekarang SSGI berubah menjadi SKI mencatat Kubu Raya sebesar 25,4 persen, Kalbar 24,5 persen dan nasional 21,5 persen,” terangnya.
Baca Juga:
- Kubu Raya Raih Penghargaan Turunkan Stunting
- Tiga Desa Diganjar Penghargaan Turunkan Stunting Nol Persen
Ia mengungkapkan melalui data e-PPGBM masih ada sejumlah balita-balita yang belum tercatat di Posyandu, Puskesmas, Klinik desa. Dalam data di e-PPGBM balita-balita yang telah hadir di Posyandu, Puskesmas dan Klinik desa sebesar 90,6 persen.
“Jadi permasalahan stunting di Kubu Raya ini saya menilai tidak terlalu signifikan,” timpalnya.
Sementara Bappedalitbang Kubu Raya mencatat pada tahun 2024 ada 27 desa yang berada di delapan kecamatan yang masih terdapat kasus stunting. Masing-masing kecamatan memiliki variable persen stunting yang berbeda-beda.
Diantaranya kecamatan terentang ada enam desa, Sui Raya ada empat desa, Sui Kakap tiga desa, Batu Ampar dua desa, Sui Ambawang lima desa, sedangkan Teluk Pakedai tiga desa, KMB ada dua desa, dan Kubu ada satu desa.
“Kalau untuk di tahun 2025 ada 30 desa menjadi fokus OPD di delapan kecamatan. Dan programnya masih menggunakan SK Bupati nomor 168,” pungkas Kepala Bappedalitbang Kubu Raya Heri Supriyanto.(dian)