loading=

Tiga Desa Diganjar Penghargaan Turunkan Stunting Nol Persen

Pj Bupati Kubu Raya Sy Kamaruzaman menyerahkan penghargaan kepada perwakilan tiga desa yang berhasil menurunkan stunting hingga nol persen, Rabu (24/7)
Pj Bupati Kubu Raya menyerahkan penghargaan kepada perwakilan tiga desa yang berhasil menurunkan stunting hingga nol persen, Rabu (24/7). Foto: dian

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Tiga desa mendapatkan penghargaan karena berhasil menurunkan angka stunting hingga nol persen, yakni dua di Kecamatan Sui Raya yakni desa Pulau Jambu, Sui Bulan dan satu desa di Kubu yakni Mangkalang.

Stunting tiga desa ini dinyatakan turun berdasarkan, data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) tingkat kabupaten. Dengan adanya penurunan stunting tiga desa ini, Pj Bupati Kubu Raya Sy Kamaruzaman mengharapkan 30 desa yang menjadi lokus kabupaten di tahun 2025 dapat mengikuti jejak dari tiga desa zero stunting tersebut.

“Kita akan terus melakukan capaian-capaian Penurunan stunting dengan secara intens melakukan evaluasi-evaluasi yang bersifat implementatif,” ucapnya usai membuka rumbuk stunting dan percepatan penurunan stunting Kubu Raya, di Sui Raya, Rabu (24/7).

Percepatan ini kata kamaruzaman ada sebagaian yang diubah dengan sistem jemput bola dalam melakukan intervensi penurunan stunting disetiap wilayah yang masih menjadi lokus pihak tim penurunan stunting Kabupaten Kubu Raya.

“Baik itu (intervensi) bersifat asupan gizi dan penimbangan berat badan belita. Kita juga sudah berkolaborasi dengan Tim stunting provinsi, yang sudah memberikan Gerakan orang tua pencegahan stunting yang sudah beberapa keluar dari kasus stunting,” sambungya.

Terkait dengan reword desa tercepat menurunkan stunting Sy Kamaruzaman menyebut dari hasil rembuk hingga tiga program desa zero stunting tersebut dapat diadopsi dalam program RKPD untuk diterapkan. Reword inipun menjadi bersifat inpunisment.

“Reword nya bersifat penghargaan dengan kegiatan-kegiatan yang ada percepatannya sedang punisment karena ini program nasional akan bersifat teguran tertulis bagi desa-desa yang masih lamban menurunkan stunting,” jelasnya.

Baca Juga:

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kubu Raya Yusran Anizam menyatakan komitmennya bersama seluruh stakeholder hingga TNI Polri untuk terlibat dalam menurunkan stunting. Upaya tersebut dilakukan penandatanganan komitmen untuk mengejar target zero stunting di Kubu Raya.

“Untuk di tahun ini data SKI kita ada penurunan menjadi 25,4 persen. Memang lebih tinggi sedikit dari provinsi Kalbar yang duduk di 24,5 persen. Mudah-mudahan kolaborasi ini berdampak cepat dalam mencapai zero stunting,” timpalnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Marijan menegaskan upaya pengentasan stunting sebanyak 70 persen akan melibatkan OPD terkait. Menurutnya data dari e-PPGBM masih ada sejumlah balita-balita yang belum tercatat di Posyandu, Puskesmas, Klinik desa.

“Karena data di e-PPGBM itu balita-balita yang telah hadir di Posyandu, Puskesmas dan Klinik desa sebesar 90,6 persen jadi permasalahan stunting di Kubu Raya ini saya menilai tidak terlalu signifikan,” jelasnya.

Terakhir secara rinci Marijan menjelaskan kedua data yang dipakai dalam pencapaian penurunan stunting yakni SKI dan e-PPGBM, walaupun SKI menjadi acuan nasional namun jumlahnya bergeser dalam waktu setahun sekali. Sedangkan data e-PPGBM dapat diketahui dalam waktu satu hari sekali.

“Karena ada penimbangan balita setiap hari jadi semakin baik e-PPGBM nya maka semakin bagus hasil SKI,” pungkasnya. (dian)