Coklit Pemilih Pilkada Masih Kacau

Pendataan pemilih untuk Pilkada di Kubu Raya yang masih terkesan kacau. Masih banyak warga yang belum masuk dalam coklit (pencocokan dan penelitian) yang dilakukan oleh Pantarlih.
Pendataan pemilih untuk Pilkada di Kubu Raya yang masih terkesan kacau. Masih banyak warga yang belum masuk dalam coklit (pencocokan dan penelitian) yang dilakukan oleh Pantarlih. Ilustrasi

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pendataan pemilih untuk Pilkada di Kubu Raya yang masih terkesan kacau. Masih banyak warga yang belum masuk dalam coklit (pencocokan dan penelitian) yang dilakukan oleh Pantarlih.

Tak hanya itu, di beberapa tempat masih ada rumah-rumah yang belum dipasang stiker coklit oleh Pantarlih.

Menanggapi ini, Ketua Bawaslu Kubu Raya, Encep Endan mengakui masih banyak temuan saat proses coklit oleh Pantarlih.

“Ada 4 – 5 katagori, termasuk yang berpotensi TMS (Tidak Memenuhi Syarat) tapi masih masuk daftar pemilih maupun yang berpotensi Memenuhi Syarat (MS) tapi belum masuk daftar pemilih,” ungkapnya.

Baca Juga:

Ia sebutkan pengawasan terhadap proses coklit ini telah dilakukan oleh Panitia Pengawas Desa (PKD) baik secara langsung bersama maupun melalui uji petik langsung ke pemilih tanpa bersama Pantarlih atau PPS.

“Akan tetapi tidak semua akan dilakukan pengawasan ke semua pemilih. Karena PKD 1 orang per Desa sedangkan TPS di desa bisa lebih dari satu. Bahkan contoh di Serdam itu sekitar 30-an TPS,” tuturnya.

Temuan-temuan itu sambung Encep akan disampaikan ke KPU Kubu Raya pada Senin (22/7) besok. Agar dilakukan croschek oleh KPU di lapangan.

Sementara itu Ketua KPU Kubu Raya, Kasiono mengaku belum menerima secara tertulis dari Bawaslu Kubu Raya hal-hal yang harus diperbaiki.

“Belum ada secara tertulis karena besok baru bisa koordinasi dengan Bawaslu KKR sekitar pukul 14.00 WIB di kantor,” pungkasnya.

Sementara itu salah satu warga Sui Raya Dalam Deni berharap Pendataan pemilih Pilkada di Kubu Raya jangan seperti terjadi saat Pemilu lalu.

“Waktu Pemilu lalu kacau balau pendataan pemilih. Masa warga setempat harus coblos di TPS yang jauh. Begitu pula sebaliknya ada warga komplek lain coblos di tempat kami,” kata warga Taman Sui Raya ini.(rob)