Description

Sanitarian Harus Sampaikan Data di My STBM

Bimtek Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) diikuti sanitarian dari 19 Puskesmas di Sanggau, Rabu (3/7). Foto: pek
Bimtek Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) diikuti sanitarian dari 19 Puskesmas di Sanggau, Rabu (3/7). Foto: pek

Sanggau, BerkatnewsTV. Sanitarian yang ada di seluruh puskesmas di Sanggau nantinya harus menyampaikan data STBM lewat aplikasi baru yakni My STBM.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinkes Sanggau, Stepanus Jonedi mengatakan data-data STBM ini semuanya harus melalui aplikasi, real time. Artinya dari penginput sampai ke pusat, saat itu bisa dilihat dalam waktu yang sama. Semua data dari lima pilar STBM.

“Lima pilar itu, berhenti buang air besar sembarangan (ODF), cuci tangan pakai sabun, pengolahan air minum dan makanan rumah tangga, pengolahan sampah rumah tangga, dan pengolahan limbah cair rumah tangga,” terangnya disela bimtek STBM, Rabu (3/7).

Baca Juga:

Stepanus menyebut, melalui aplikasi My STBM itu semua data terkait sanitasi dimasukkan. Termasuk pula grade atau tingkatannya. Step, sapaan akrab Stepanus Jonedi, mengakui jika sanitasi di Kabupaten Sanggau masih rendah.

“Kita kan masih rendah di Sanggau ini. Jadi kita masih kejar pilar satu ini: bebas buang ari sembarangan. Jadi dalam rangka (Bimtek) ini juga kawan-kawan dibekali bagaimana berkoordinasi dengan lintas sektoral, karena berpulang lagi ke Tupoksi kita. Tupoksi kita ini kan memicu, supaya masyarakat itu sadar, jangan buang air sembarangan,” ujar Step.

Bimtek Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) diikuti sanitarian dari 19 Puskesmas di Sanggau.

Ia menambahkan, STBM tak melulu ditangani Dinas Kesehatan, namun mencakup lintas sektoral.

“Terkait penyediaan sarana air bersih. Karena BAB itu perlu cuci tangan, bagaimana tempat BAB nya, tertutup atau terbuka. Itu kan tupoksinya ada di lintas sektoral. Memicu kawan-kawan ini ada dukungan desa atau dari kecamatan. Semuanya lintas sektoral itu punya indikator juga,” bebernya.(pek)