Pontianak, BerkatnewsTV. Sejumlah fraksi di DPRD Kalbar lagi-lagi menyorot Silpa APBD Kalbar Tahun Anggaran 2023 dalam rapat paripurna Pemandangan Umum (PU) terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kalbar Tahun Anggaran 2023 yang digelar pada Kamis (20/6).
Seperti yang dipertanyakan Fraksi PDI Perjuangan tentang Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) tahun 2023 dinilai masih terlalu besar lebih dari Rp214 miliar.
“Mengapa Silpa tersebut begitu besar dan bagaimana penggunaan anggaran tahun berikutnya,” kata Juru Bicara Fraksi PDIP, Niken Tia Tantina
Tak hanya Fraksi PDIP, fraksi lainnya juga mempertanyakan Silpa APBD Kalbar Tahun Anggaran 2023 yang berdampak terhadap belanja daerah.
Diantaranya Fraksi Nasdem, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Demokrat, dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.
Namun, menurut Pj Sekda Kalbar Mohammad Bari, besaran Silpa tahun 2023 telah mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022.
Baca Juga:
“Silpa Tahun Anggaran 2023 sebenarnya sudah lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ada penurunan sebesar 69,95 persen dari Silpa tahun 2022. Penggunaan SILPA di tahun berikutnya akan dianggarkan kembali sesuai dengan penggunaan yang telah ditentukan,” jelas Bari saat rapat paripurna penjelasan terhadap PU fraksi pada Jumat (21/6).
Menurunnya Silpa ini disebutkan Bari dikarenakan pendapatan yang tidak bagus di tahun 2023. “Silpa itu kita pasang Rp300 an miliar lebih tapi karena pendapatan kita tidak bagus di tahun 2023 jadi berkurang ke Rp200-an miliar,” ungkapnya.
Bari juga menjelaskan terkait penyerapan realisasi belanja yang akan mempengaruhi besaran Silpa.
“Dapat kami jelaskan bahwa nilai sebesar Rp304.869.605.905,92 merupakan akumulasi dari sisa anggaran di seluruh OPD, dengan 8 (delapan) OPD,” ungkapnya.
Pihaknya tambah Bari akan terus melakukan berbagai evaluasi terhadap OPD yang dinilai minim dalam menjalankan kinerjanya.(rob)