Description

Tata Cara Pembagian Daging Kurban di Hari Idul Adha

Tata Cara Pembagian Daging Kurban di Hari Idul Adha
Tata Cara Pembagian Daging Kurban di Hari Idul Adha. Desain ilustrasi foto berkatnewstv

BerkatnewsTV. Tidak lama lagi umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah tahun 2024. Idul Adha moment penting bagi umat Islam untuk berkurban. Tentu di setiap masjid, telah dibentuk panitia kurban yang bekerja memotong dan membagikan daging kurban. Nah, bagaimana tata cara pembagian daging kurban itu.

Panita kurban tentu harus membekali ilmu seputar ibadah kurban agar pelaksanaan penyembelihan dan pembagian daging kurban bisa benar sesuai syariat. Sehingga panitia kurban pun bisa amanah terhadap titipan hewan kurban dari warga.

Dirangkum dari berbagai sumber, pembagian daging kurban ini dibagi menjadi tiga golongan penerima daging kurban yaitu:

1.Shohibul kurban (yang berkurban) dan keluarganya

Shohibul kurban adalah sebutan bagi orang yang melakukan kurban. Shohibul kurban dan keluarganya ini mendapatkan sepertiga bagian daging dari hewan yang dikurbankan. Jatah daging milik shohibul kurban pun boleh diberikan kepada mereka yang membutuhkan, misalnya diberikan kepada panitia kurban atau fakir, miskin, dan dhuafa. Yang penting, shohibul kurban dilarang menjual daging kurban bagiannya, baik dalam bentuk daging, bulu, kulit, atau bagian apa pun.

2.Kerabat, sahabat, dan tetangga

Sepertiga bagian daging kurban selanjutnya diberikan kepada saudara, sahabat, dan tetangga. Meskipun misalnya mereka hidup berkecukupan, akan tetapi mereka memiliki hak daging kurban sebanyak sepertiga bagian.

3.Fakir, miskin, dan dhuafa

Sepertiga selanjutnya adalah untuk kaum fakir, miskin, dan dhuafa yang membutuhkan. Bagian daging milik shohibul kurban pun boleh diberikan kepada fakir, miskin, dan dhuafa.

Hikmah dari Pembagian Daging Kurban

Ibadah kurban bukan hanya sekadar menyembelih hewan, tetapi juga mengandung makna dan hikmah yang mendalam, antara lain:

  • Meningkatkan Rasa Syukur: Dengan membagikan daging kurban, sahibul kurban belajar untuk bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT dan berbagi dengan sesama.
  • Menguatkan Tali Silaturahmi: Pembagian daging kurban kepada tetangga dan kerabat dapat mempererat hubungan sosial dan menciptakan suasana kebersamaan yang harmonis.
  • Membantu yang Membutuhkan: Daging kurban menjadi berkah tersendiri bagi fakir miskin yang mungkin jarang merasakan daging dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan mengetahui tata cara pembagian daging kurban dan hikmahnya, akhirnya kita akan mengetahui bahwa seorang shahibul kurban boleh memakan daging kurban maksimal sesuai dengan ketentuan. Selamat merayakan Hari Raya Idul Adha.(*)