Sanggau, BerkatnewsTV. Peran seluruh stakeholder seperti unsur pemerintah, TNI/Polri, swasta diharapkan sangat penting untuk solid menangani bencana di Sanggau.
“Jadi harus solid semua stakeholder untuk menangani bencana ini,” harap Pj Bupati Sanggau, Suherman saat rakortek sub urusan bencana, Selasa (11/6).
Sementara itu, Kasubdit fasilitas penyelamatan dan evakuasi BNPB, Gatot Satria Wijaya mengatakan, kegiatan hari ini juga sekaligus menyosialisasikan keberadaan Tim Reaksi Cepat (TRC) berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri. Tim yang terdiri dari gabungan stakeholder terkait ini akan bergerak cepat ketika terjadi bencana.
“Apabila terjadi bencana, khususnya dalam bidang penanggulangan kedaruratan maka akan dilakukan pengkajian secara cepat, baik terhadap lokasi, dampak kerusakan maupun korban jiwa serta harta benda. Dari situlah nantinya ditentukan statusnya apakah keadaaan darurat atau tidak. Ketika statusnya darurat mala penanganan dilakukan secara cepat dan tepat untuk para korban utamanya,” ungkap dia.
Baca Juga:
Gatot menegaskan, untuk penanganan bencana, bukan lagi diserahkan sepenuhnya kepada BPBD terapi semua pihak terlibat dalam TRC BPBD karena ini milik pemerintah
“Sekarang yang ada itu TRC Pemerintah Kabupaten yang isinya adalah perwakilan semua stakeholder, baik pemerintah maupun swasta,” pungkasnya..
Plt Kepala Pelaksana BPBD Sanggau Budi Darmawan menyampaikan, tak hanya unsur pemeruntah maupun swasta, masyarakat hingga di tingkat desa juga dilibatkan dalam mitigasi dan penanggulangan bencana.
“Tiap tahun kita berikan pelatihan kepada masyarakat untuk mitigasi bencana. Misalnya tahun 2023 itu ada 320 orang, tahun ini rencananya 160 orang masyarakat,” katanya.
Budi sapaan akrabnya berharap perwakilan masyarakat di tiap-tiap desa di Sanggau bisa mendapatkan pelatihan. Dengan begitu, akan semakin banyak masyarakat yang paham soal mitigasi bencana untuk mengurangi resiko bencana yang ditimbulkan.(pek)