Kubu Raya, BerkatnewsTV. Ketua DPRD Kubu Raya, Agus Sudarmansyah menyoroti potensi kebocoran PAD Kubu Raya. Diantaranya oleh OPD yang sebenarnya memiliki peluang mendongkrak PAD tersebut.
“Nah itu pasti kita bedah (kebocoran PAD Kubu Raya) kembali pada saat rapat-rapat nanti,” ucapnya usai rapat paripurna Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD terhadap Pidato Bupati mengenai Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan ABPD Tahun 2023, Senin (10/6).
Diketahui Pemkab Kubu Raya dapat meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian ke-10 kalinya dari BPK RI pada Jumat (31/5) lalu, atas LKPD 2023.
Agus merasa predikat ini mesti dipertahankan, kendati rentang waktu masih panjang dalam menggali pendapat Asli daerah Kubu Raya.
“Memang APBD 2023 ini sudah diaudit oleh BPK RI. Namun pada saat pelaksanaan di program kegiatan lapangan, kewenangan inilah masih di kita. Meskipun WTP lulus secara administrasi, tetapi hasil di lapangan ini yang harus dikroscek. Semoga ini selaras dengan hasil audit BPK,” terangnya.
Baca Juga:
- BPK RI Temukan Belanja Modal dan Pegawai di Kalbar Bermasalah
- Kubu Raya Raih WTP, Kamaruzaman Pastikan Tindak Lanjuti Temuan BPK
Sementara Pj Bupati Kubu Raya Sy Kamaruzaman menerangkan hasil dari predikat opini WTP tidak terlepas dari kerjasama antara pihak eksekutif dan legislatif.
Ia pun menyambut baik dari saran dan masukan pihak BPK maupun para fraksi DPRD untuk memperbaiki kekurangan dan kelemahan yang ada.
“Memang ada beberapa yang menjadi masukkan terkait dengan hal-hal agar lebih baik lagi kedepan. Termasuk rekomendasi dari pihak BPK, kemungkinan besok kita akan merespon dari masukan, saran dan catatan dewan yang disampaikan fraksi hari ini,” tuturnya.
Sy Kamaruzaman menargetkan di tahun selanjutnya APBD bernilai Rp1,7 triliun dari saat ini APBD Kubu Raya berkisar Rp1,6 triliun. Target ini kata Sy Kamaruzaman mesti ada dukungan dari pemerintah pusat juga pemerintah provinsi Kalbar.
“Termasuk juga peningkatan PAD Kubu Raya itu sendiri,” tambahnya.(dian)